Anggota Polres Blora bersama sejumlah petani lakukan gropyokan tikus. (Dok) |
Blora – Polres Blora, Polda Jawa Tengah terus mengintensifkan sambang ke wilayah kawasan Blora selatan hal ini dilakukan masih banyaknya warga yang menggunakan jebakan tikus dengan aliran listrik.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkq. Anggota Polres Blora bersinergi dengan Polsek Kradenan dan lintas sektoral lainnya mendatangi warga desa Medalem kecamatan Kradenan sekaligus memberikan sosialisasi kepada para petani.
Kaur Bin Ops Sat Binmas Ipda Sugiyanto mengajak warga untuk tidak menggunakan jebakan listrik, namun untuk mengadakan cara tradisional yaitu Gropyokan tikus.
“Dalam kegiatan kali ini kita imbau warga untuk tidak lagi menggunakan jebakan tikus listrik, salah satunya kita galakkan kembali Gropyokan tikus bekerja sama dengan pemerintah Desa Medalem, ” ucap KBO Sat Binmas, Sabtu (18/11/2023).
Ipda Sugiyanto berharap para petani di medalem mengubah metode dalam membasmi hama tikus yang lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Kami mengarahkan merubah metodenya sehingga kita ajak langsung bersama warga turun ke sawah untuk melakukan Gropyokan tikus,”imbuhnya.
Kepala Desa Medalem Anik mengapresiasi kedatangan anggota Polres Blora yang terjun langsung memberikan arahan dan sosialisasi kepada para petani.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat tambahan ilmu dan pencerahan, seperti tentang penggunaan pupuk organik serta Gropyokan tikus. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi warga, ” kata Anik.
Lebih lanjut Kades Medalem menjelaskan pihaknya juga senang para petani mendapat sosialisasi dalam membasmi hama tikus yang menjadi masalah utama para petani di wilayah Desanya.
“Kita bukan hanya sekedar membasmi hama tikus, namun ada hadiah yang didapat oleh warga sesuai dengan jumlah ekor tikus, ” tandasnya.
“Hadiah yang didapat oleh warga yang berhasil mendapatkan tikus adalah seribu rupiah per ekor,” imbuhnya.
Anik berharap dengan mengganti dari jebakan tikus listrik ke gropyokan ini jadi motivasi warga untuk membasmi tikus dengan metode yang ramah lingkungan.
“Yang masih pakai listrik bisa membahayan pemilik sawah juga dan orang lain supaya diganti dengan sistem rubuha atau gropyokan tikus, ” pungkasnya.(Teg).