Tim Nawasena KKN-IKMB IAIN Kudus 2023, menggelar program kerja dalam upaya Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Masjid Nurul Hidayah.(Dok) |
Blora- Tim Nawasena KKN-IKMB IAIN Kudus 2023, menggelar program kerja dalam upaya Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Desa Jatiklampok Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.
Kegiatan ini melibatkan seluruh Masyarakat Desa Jatiklampok, dengan Narasumber acara ini Mustofa Ali, dari Kaur Kesra Jatisari.
Dalam pelatihan ini, Narasumber memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam merawat jenazah. Mulai dari proses membersihkan, merapikan, hingga mengurus jenazah dengan penuh hormat. Selain itu, Beliau juga menyampaikan panduan etika yang harus diterapkan dalam penanganan jenazah.
Muhammad Naafiuddin Annajih, Penanggungjawab program Kegiatan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah mengatakan kegiatan ini terlaksana setelah melihat situasi di Desa Jatiklampok yang tidak memiliki Modin atau Kaur Kesra.
“Dari hal itu Kami berinisiatif untuk menyelenggarakan program pelatihan pemulasaraan jenazah, sehingga masyarakat bisa merasa terbantu” Ujarnya, selasa (19/09/2023)
Menurutnya Pelatihan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan petugas yang memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburkannya, melalui pelatihan ini mereka diberi pembekalan dengan baik dan benar sesuai ajaran Syariat Islam.
Naafiuddin menjelaskan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman hukum islam yang benar kepada masyarakat dalam proses penyelenggaraan Jenazah.
“Karena ini, persoalan Jenazah, maka penting bagi kita semua untuk memberikan pemahaman hukum islam yang benar kepada masyarakat,” Ucapnya.
Ia bersama teman teman lain berharap bahwa pelatihan ini akan membawa manfaat yang nyata bagi Masyarakat Desa Jatiklampok.
“Semoga ini bisa bermanfaat bagi para warga dan dapat memotivasi warga Jatiklampok khususnya generasi muda untuk mengambil peran penting sebagai Modin atau Kaur Kesra dengan semangat dan tekad yang kuat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bukyem mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh anak anak KKN ini. Menurutnya mereka tidak hanya melakukan tugas pokoknya saja, tapi mereka juga membantu warga dalam berbagai hal.
“saya pribadi senang dan sangat menghargai inisiatif pelatihan pemulasaraan jenazah ini, mengingat biasanya tugas Pemulasaraan jenazah di sini selalu di emban oleh ibu-ibu,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Bukyem mengaku hadirnya pelatihan ini telah memotivasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prosedur yang sesuai dengan syariat islam dalam mengurus jenazah. (Teg)