Bupati Bersama Forkompimda dan sejumlah organisasi wanita meninjau meja peserta lomba. (Dok) |
Blora- Kabupaten Blora Jawa Tengah terus mendorong konsumsi ikan masyarakat melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Selain untuk kecukupan gizi, gerakan ini dilakukan untuk menggeliatkan sektor perikanan daerah.
Untuk mencapai hal itu, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Blora menggelar lomba masak ikan tingkat kabupaten Blora 2023.
Mengusung Tema ” Masak Ikan Ragam Menu Masakan Ikan Cegah Stunting Menuju Masyakarat Yang Cerdas Sehat Dan Kuat” diharapkan bisa menjadikan menu olahan baru memasak ikan dan bisa di sukai anak anak.
Bupati Blora H. Arief Rohman, menjelaskan bahwa pemkab terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat dengan cara-cara kreatif. Ikan memiliki kandungan gizi yang sangat bagus.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, semoga semua pihak yang hadir berkomitmen dan siap menanggulangi permasalahan kesehatan, dengan terus menggalakkan konsumsi ikan di Kabupaten Blora,” jelas Bupati Arief Rohman, Selasa (27/06/2023).
Menurutnya , dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter, maka pembangunan dan pembinaan fisik dan mental harus dimulai dari keluarga.
“Pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak harus dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan hingga usia balita dimana perkembangan fisik dan mental anak sangat pesat,” tuturnya.
Oleh kerena itu, lanjut Bupati Pemerintah mengajak masyarakat agar dapat memberikan perhatian pada asupan gizi untuk 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan merupakan periode emas yang tidak dapat diulang kembali.
“Asupan gizi yang baik tentu juga akan mengurangi potensi Stunting, selain itu, makan ikan yang cukup juga dapat gizi untuk anak terpenuhi sehingga bisa hidup sehat, produktif dan berisiko rendah terhadap penyakit,” imbuhnya.
Bupati menjelaskan Ikan menjadi salah satu makanan bernutrisi, yang mudah dan murah didapatkan oleh masyarakat. Ikan menjadi bahan pangan yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi usia berapa pun, dalam jumlah berapa pun.
“Ikan kaya asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk kecerdasan otak dan mencegah penyakit degeneratif,” ucapnya.
Arief Rohman menyebutkan, untuk wilayah kabupaten Blora angka konsumsi ikan masih cukup rendah dengan dibanding angka di tingkat Provinsi dan tingkat Nasional. Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kabupaten Blora.
“Pada tahun 2022 sebesar 21,77 kg/kapita/tahun. Angka ini masih jauh bila dibandingkan dengan AKI Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 38,18 kg/kapita/tahun dan AKI nasional sebesar 59,53 kg/kapita/tahun. Oleh karena itu konsumsi ikan di Blora masih perlu untuk terus ditingkatkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Gundala Wijasena dalam laporannya menyebutkan, Lomba masak ikan ini dilakukan setiap tahun, sekaligus untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan untuk masyarakat.
“Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa,” ucapnya.
“Melalui kesempatan Lomba Masak Ikan ini, semoga tercipta kreasi-kreasi masakan berbahan baku ikan yang menarik, mudah dalam pengolahannya serta bergizi tinggi,” imbuhnya.
Dalam lomba ini diikuti oleh 21 kelompok yang terdiri dari penggerak PKK di 16 kecamatan , dan 5 organisasi wanita lainnya.
Sedangkan untuk lomba Juara 1 diraih Kecamatan Blora nilai 718. Juara 2 Kecamatan Cepu nilai 705,5. Juara 3 kecamatan Bogorejo nilai 689,5.
Juara Harapan 1 Kecamatan Ngawen dengan nilai 685 .Juara harapan 2 Kecamatan Randublatung nilai 672, juara harapan 3 kecamatan Kedungtuban, nilai 667,5. Dan juara favorit diraih Persit Kodim 0721/Blora. (Teg)