Para peserta sangat antusias mengikuti Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023.(Dok) |
Blora- Sebanyak 600 peserta Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023 secara resmi diberangkatkan oleh Bupati H. Arief Rohman dengan mengibarkan bendera start dari Bandara ngloram Cepu. Sabtu (16/9/2023).
Tak hanya itu, sebelum berangkat, para peserta juga disuguhi penampilan kesenian tradisional Barongan khas Blora.
Bupati Blora Arief Rohman mengapresiasi atas terselenggaranya event Nasional Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023 di Kabupaten Blora.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya ucapkan selamat datang dan selamat bertanding. Selamat berkompetisi sembari menyusuri keindahan Blora,” ucap Bupati.
Tak hanya itu, Bupati juga mengucapkan Terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PT Sukun Wartono Indonesia, TNI/ Polri serta semua pihak, yang berkenan bekerja sama dan bersinergi sehingga kegiatan ini dapat terlaksana di Kabupaten Blora.
Menurut Bupati, Kabupaten Blora merupakan Kabupaten di ujung timur Jawa Tengah sesungguhnya memiliki potensi bumi, alam dan manusia yang luar biasa.
“Semoga even kreatif yang bukan hanya olahraga, tapi juga berisi seni dan budaya ini, mampu men-support sport tourism di Jawa Tengah serta membawa berkah untuk kita semua,” ucap Bupati.
Kepada para peserta, Bupati mengucapkan selamat menikmati tour di Kabupaten Blora dengan jalur yang mungkin tidak biasa, karena Kabupaten Blora ini sebagian besar wilayahnya berupa hutan, tentunya mampu supply oksigen melimpah.
“Akan ada beberapa pemberhentian, antara lain di Kampung Samin Klopoduwur. Ini adalah salah satu wisata budaya di Kabupaten Blora, yaitu perkampungan yang dihuni oleh penduduk yang masih memegang teguh ajaran/ faham samin,” tuturnya
“Kemudian Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah. Ini adalah bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Januari 2022 lalu,” imbuhnya.
Sebagai tuan rumah tahun ini, Bupati meminta maaf apabila selama penyelenggaraan masih terdapat kekurangan.
“Kami sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun, sebagai bahan evaluasi, sehingga pada kesempatan yang akan datang dapat kami perbaiki,Tentunya ini kita harapkan kalau sukses bisa menjadi agenda tahunan, ” Pungkasnya.
Bupati saat mengibarkan bendera start Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023.(Dok) |
Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto menjelaskan event olahraga balap sepeda ini agak spesial karena di Blora yang tentunya jarang didengar. Sehingga awal mula pendaftaran kami buka sekitar 500 peserta akhirnya bertambah menjadi 600 peserta.
“Antusias para peserta memang luar biasa, jadi memang banyak yang penasaran, tidak semua orang tahu tentang Blora, dan sebagian besar peserta pun tidak semua tahu tentang Blora hanya sebagian saja, sehingga ini jadi alasan mereka ikut, karena mereka ingin tahu lebih jauh tentang Blora,” tuturnya.
Menurut Deka, dipilihnya Blora sebagai tuan rumah Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023 karena kami komintmen mendukung program pemprov untuk mengangkat pontensi daerah daerah yang belum maksimal terangkat potensinya.
“Kebetulan kami berada di eks karesidenan Pati maka kami cukup mendukung saat idenya muncul di Blora,Karena banyak pontensi wisata di Blora yang belum orang tahu, bahkan ada ada versi mengatakan 20-40 pontensi yang muncul di website tentu ini menjadi penasaran para peserta,” ucapnya.
Deka mengungkapkan pada event Nasional Sukun Tour de Muria Blora Expedition tahun 2023 terdapat peserta yang berasal dari mancanegara.
“Saat pendaftaran ada peserta dari mancanegara kebetulan saat mendaftar pakai pasport, kalau untuk nasional tersebar di sejumlah kota wilayah di Indonesia,” tuturnya.
Deka berharap, event ini mampu mengenalkan Blora secara masif melalui teman teman media dan medsos yang nantinya bisa dikenal masyarakat di luar Blora, eks karesidenan Pati maupun lebih luas lagi untuk mengenalkan potensi setempat.
“Jika sukses digelar di Blora nanti khusus Blora kami upayakan untuk bisa di gelar kembali disini, karena sifatnya ini sebenarnya berpindah pindah karena kami berhubungan baik dengan beliau nanti kami siap dukung upaya pak bupati,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Tour ini start dari Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, atau wilayah timur Kabupaten Blora. Kemudian melalui jalur selatan menuju Bendungan Randugunting, Kecamatan Japah, atau Kabupaten Blora bagian barat. Dan finish di Bandara Ngloram kembali, melalui jalur utara. Sehingga jarak kurang lebih 165,7km ini nanti jalurnya melingkar. (Teg)