Blora – Bupati Blora, H.Arief Rohman menghadiri tasyakuran Ulang Tahun Ke-4 Samin Trans , di Ngawen, Blora, Rabu (21/02/2024). Orang nomor satu di Blora itu berpesan agar Samin Trans meningkatkan pelayanan kepada penumpang atau customer.
Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu mengapresiasi Samin Trans atas pengabdiannya memberikan layanan angkutan di sekitar wilayah Kabupaten Blora. Untuk itu dia minta Samin Trans harus bisa meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Mengingat telah diberikannya izin atas kelaikan jalan kendaraan.
“Setelah diberikan izin, harus ditingkatkan lagi pelayanannya kepada para penumpang atau customer. Jangan nanti karena penumpangnya hanya satu lalu ditinggalkan di tengah jalan,” tegas Bupati Arief.
Bupati menuturkan, tahun ini jalan di Blora telah banyak dilakukan perbaikan dan telah jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, diharapkan trayek jalan angkutan agar bisa ditambah untuk lebih memperluas jangkauan pelayanan. Sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan layanan angkutan.
“Trayeknya diperluas sehingga semakin banyak masyarakat menggunakan jasa dari angkutan,” ucapnya
Ketua Paguyuban Samin Trans Blora, Aji mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blora atas dukungannya dalam memberikan izin atas kelaikan jalan kendaraan pada Samin Trans Blora. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu para supir angkutan untuk tetap bisa beroperasi di jalanan Blora.
“Terimakasih atas izin yang diberikan oleh Pemkab, hal ini sangat membantu sekali bagi kami para supir untuk mencari rejeki,” jelasnya.
Sunyoto Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinrumkimhub Blora mengaku setidaknya ada 74 angkutan Pedesaan dan Perkotaan, yang sesuai SE bupati blora no. 024/0561/2024 tentang usia kendaraan bermotor umum dalam trayek.
“Dari jumlah itu terbagi di trayek blora – kunduran -todanan, Blora – Cepu, Blora – Rembang, Cepu – Jati,” ucapnya.
Sunyoto berharap beroperasinya angkutan umum penumpang bisa melayani masyarakat dengan baik dan tarif yang tidak begitu mahal. Tak hanya itu para supir angkutan bisa memperpanjang usia angkutan umum.
“Dulu usianya 25 sekarang jadi 45 sehingga pengusaha angkutan dapat kesempatan yang longgar untuk peremajaan angkutan,” pungkasnya.