Example floating
Example floating
Example floating
HeadlineSeni dan Budaya

Pembuka Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024 berlangsung meriah

×

Pembuka Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024 berlangsung meriah

Sebarkan artikel ini
Penampilan barongan singo Lodra saat pembukaan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024 . (Dok)
Example 468x60

Blora- Pembuka kegiatan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024 berlangsung meriah. Festival yang digelar di alun alun Blora ini, menyedot animo masyarakat untuk datang melihat pembukaan festival ini. Menugusung Gelar Seni Pertunjukan Rakyat (Gasper) dengan menampilkan 4 kesenian lokal Blora yang lekat dengan budaya spiritual di masyarakat Blora, seluruh masyarakat Blora berbondong bondong untuk menyaksikannya.

Dalam sambutannya Bupati Blora Arief Rohman yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bawa Dwi Raharja mengucapkan selamat datang kepada Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, bapak Sjamsul Hadi, S.H., M.M., di Kabupaten Blora. Kabupaten ujung timur Provinsi Jawa Tengah. Festival Budaya Spiritual Kabupaten Blora 2024 ini adalah ruang dan media interaksi budaya di mana berbagai khazanah seni budaya Kabupaten Blora akan kita tampilkan, dengan keunikan sendiri-sendiri.

“ Dalam acara ini ditampilkan berbagai seni tradisi seperti tayub/ ledek barangan, wayang krucil, barongan gaprak dan ngeklik jedoran. Empat (4) jenis kesenian tersebut dipilih karena merupakan kesenian yang lekat dengan budaya spiritual di masyarakat Blora,” ucapnya, saat pembukaan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024, Senin malam (8/7/2024).

Menurutnya sebagai daerah yang kaya akan atraksi seni budaya maka kita harus memiliki mindset bahwa berkesenian itu sudah terpatri dalam jiwa dan mendarah daging dalam setiap ekspresi pegiat seni budaya.

“Kita perlu melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah karena dengan keberadaan seni budaya inilah kita dapat merasakan keluhuran warisan nenek moyang kita yang penuh dengan nilai-nilai filosofis,” tuturnya.

Dari keberadaan seni budaya yang beragam ini pula, lanjut Bawa kita bisa melihat miniatur kehidupan masyarakat kita yang heterogen dan multietnis. Dari sini pula kita bisa berkata kepada dunia luar bahkan kepada dunia bahwa inilah wajah Indonesia yang di dalamnya terbangun spirit unity in diversity berbeda tetapi satu atau bersatu dalam keberagaman.

“Sangat heterogen namun penuh dengan keramaian. Inilah replika Indonesia yang berbeda agama, keyakinan, tradisi dan budaya namun tetap bisa hidup bersama dengan penuh toleransi, solidaritas, kerukunan, keakraban dan rasa persaudaraan antar satu dengan lainnya,” terang bawa.

Bawa berharap dengan Festival Seni Budaya Spiritual ini dapat menjadi salah satu pengungkit daya tarik wisata di Kabupaten Blora. Dengan berkembangnya kepariwisataan di daerah kita ini nantinya akan memberi dampak pada peningkatan pembanguan perekonomian masyarakat, sebab sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial dan cepat berkembangnya, apabila dikelola dengan tepat.

“Dengan festival ini semoga terus menggerakkan budaya agar semakin hidup dan memberikan dampak yang luas dan semangat yang luar biasa bagi generasi penerus di Kabupaten Blora ini,”pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi, mengatakan kegiatan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024 ini mengangkat kearifan lokal, dimana di Blora ada Sedulur sikep samin. Dalam rangka upaya memajukan kebudayaan, kita bersama sama melibatkan pelaku seni, para pemuda, guru, dan penggiat kebudayaan dan pada malam hari ini kita undang semua untuk menyaksikan karya karya tradisi dalam kegiatannya slaah satunya wayang kucil tadi yang pesan disampaikan dengan lakon epiknya yaitu “Samin Surosentika”.

“Masyarakat Blora luar biasa, semua hadir di alun alun Blora. Tak salah jika Blora kaya akan ragam budaya khususnya kearifan lokal dan pengetahuan tradisonal yang dimiliki yang dimiliki oleh sedulur sikep, dimana pengetahuan lokal masih menjadi pegang teguh oleh sedulur sikep,dan ini terlihat ketika semua berbondong bondong datang ke alun alun Blora,” jelasnya.

Sjamsul Hadi berharap kedepan kearifan kearifan lokal yang dimiliki oleh sedulur sikep ini nantinya bisa menjadi penguatan karakter di sekolah sekolah  dan panutan bagi masyarakat di Blora.  Rangkaian festival ini bukan hanya sekadar perayaan dan hiburan, tapi juga sebuah momen refleksi dan pembelajaran.

“Melalui rangkaian acara yang telah disiapkan kita diajak untuk mengenal budaya spiritual masyarakat Blora dan mengenal Sedulur Sikep, sehingga kita paham akan ajaran ajarannya,” pungkasnya.

Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kemendikbudristek RI bekerjasama dengan Pemkab Blora pada 8-10 Juli 2024. untuk pembukaan ini ada 4 kesenian yang memeriahkan sejak sore tadi diantaranya  Ledek Barangan, Wayang Krucil ,Jedoran dan diakhir acara ditutup dengan Barongan Lodra.

Example 120x600