Blora- Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Blora pada Kamis (25/7/2024). Kunjungan rombongan Undip ini diterima langsung oleh Bupati H. Arief Rohman didampingi Sekda dan bersama sejumlah Kepala OPD di Ruang pertemuan Setda Blora.
Dalam kunjungan balasan ini, merupakan tindak lanjut dari hasil Kunjungan Tim Pemerintah Kabupaten Blora di Undip pada tanggal 11 Juli 2024. Kunjungan dimaksud untuk menciptakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan Undip dalam rangka menangani permasalahan seperti tingginya tingkat kemiskinan, masih rendahnya rata-rata lama sekolah, dan masih adanya kasus stunting di Kabupaten Blora.
“Saya ucapkan selamat datang kepada Ketua LPPM Undip, Dekan Sekolah Vokasi, Kepala MSTP Jepara beserta rombongan dari Universitas Diponegoro di Kabupaten Blora. Matur nuwun telah berkenan hadir untuk menindaklanjuti MoU yang telah kita sepakati,” ucapnya.
Seperti yang sudah disampaikan saat kunjungan lalu, Bupati menyampaikan beberapa persoalan dan tantangan yang dihadapi Blora. Mulai dari kemiskinan, stunting, infrastruktur, SDM dan sejumlah persoalan lainnya.
” Cukup banyak potensi Blora, demikian juga ada sejumlah permasalahan, seperti kemiskinan, stunting. Hal itu tentunya tidak mungkin dapat diselesaikan sendiri Pemerintah Kabupaten Blora. Maka perlu menggandeng semua stakeholder terkait, salah satunya adalah lembaga perguruan tinggi,” terang Bupati Arief.
Dikemukakan, dengan mengedepankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapkan Perguruan Tinggi dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blora untuk mengurai permasalahan dan pengembangan potensi yang ada.
Di samping itu, menurut Bupati potensi yang masih sangat terbuka untuk kita kerjasamakan, antara lain penguatan bidang pertanian/ ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan BUMDes, dan bidang-bidang lain yang tak bisa saya sebutkan satu per satu, yang saya yakin akan muncul saat diskusi.
Kepada para kepala perangkat daerah terkait, saya minta untuk mencermati dan menyampaikan potensi kerja sama dari bidang masing-masing, sehingga peluang PKS akan semakin luas.
“Pemerintah Kabupaten Blora bersama dengan instansi atau lembaga, baik swasta maupun Pemerintah, akan terus berusaha untuk lebih berani mengembangkan peluang potensi daerah melalui peningkatan koordinasi, kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak, demi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Dekan Sekolah Vokasi, Prof. Dr. Ir. Budiyono, mengatakan pihaknya siap membantu Pemkab Blora dalam mengatasi persoalan kemiskinan, hingga terkait pengairan, desa binaan, pendidikan, hingga pengembangan peternakan hingga petani milenial.
“Kami otomatis bahwa jalan paling singkat untuk memutus kemiskinan dengan melalui pendidikan, oleh sebab itu kita bersama sama akan meningkatkan pendidikan yang ada di Kabupaten Blora termasuk bagaimana kita harus berusaha menurunkan kemiskinan,” ucapnya.
Oleh sebab itu, nantinya pihaknya akan secara langsung action langsung dilapangan sebagai bentuk nyata tindaklanjut MoU yang telah dilaksanakan.