Example floating
Example floating
Example floating
EkonomiHeadlineSeputar Desa

Bupati Blora Apresiasi PT. SPHC Bangun 20 Jamban Untuk Keluarga Kurang Mampu

×

Bupati Blora Apresiasi PT. SPHC Bangun 20 Jamban Untuk Keluarga Kurang Mampu

Sebarkan artikel ini
Foto : Bupati saat menyerahkan bantuan jamban untuk masyarakat kurang mampu di Balai Desa Temulus, Randublatung. (Dok)
Example 468x60

Blora- Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP.,M.Si mengapresiasi dukungan dari PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Blora. Salah satunya dengan menyediakan sarana MCK/jamban yang layak dan sehat bagi masyarakat Kabupaten Blora, dalam hal ini kepada 20 penerima manfaat.

Penyerahan bantuan tersebut, dilakukan Bupati Arief, Rabu (4/9/2024) di Balai Desa Temulus, Randublatung. Bersama dengan PT SPHC dan Hayat Institute, seeta menghadirkan 20 masyarakat penerima manfaat.

“Jamban ini penting, karena ini aktivitas yang dilakukan setiap orang setiap hari, oleh karena itu terima kasih kepada SPHC sudah memberikan program jambanisasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief dalam sambutannya

Disampaikan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Blora saat ini mulai menurun. Meski demikian, upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora, perlu untuk dilakukan.

Tentunya upaya tersebut memerlukan dari dukungan dari seluruh stakeholder terkait termasuk dukungan dari sektor swasta, BUMN/BUMD, Forum Kota Sehat dan lainnya. Seperti halnya bantuan jamban sehat melalui CSR PT SPHC.

“Kedepan kita ingin, kita bisa zero kemiskinan ekstrem, termasuk setiap rumah harus punya jamban. Semoga program ini bisa memberikan kemanfaatan,” imbuhnya

Selain menyerahkan bantuan, Bupati Arief juga menyerahkan piagam penghargaan kepada PT SPHC dan Hayat Institute, atas dedikasinya dalam membantu pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora.

Sementara itu Perwakilan PT SPHC, Martinus Triyanto, merinci bahwa bantuan fasilitasi jamban sehat tersebut diberikan kepada 20 warga yang tersebar di 4 desa, yakni Desa Sumberagung, Desa Temulus, Desa Nglebak, dan Desa Nglebur.

Pihaknya berharap, adanya bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat.

Martinus mengungkapkan bahwa pemberian bantuan tersebut tak berhenti disini saja, melainkan dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Tidak menutup kemungkinan pasti nanti akan bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” paparnya.

Martinus mengungkapkan, bahwa PT.SPHC mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora.

“Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ekstrem di seluruh Jawa Tengah terutama di Kabupaten Blora, kami dari PT SPHC Insya Allah akan siap mensuoport, karena titik dari pekerjaan kami ada di wilayah Cepu, untuk kedepan bisa akan lebih membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora,” pungkasnya

Sekedar informasi, bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora tahun 2023 juga turun. Sebelumnya kemiskinan ekstrem di angka 2,76% pada tahun 2022, saat ini menjadi 0,23% di tahun 2023. Tentunya capaian tersebut tak terlepas pula dari dukungan berbagai stakeholder.

Salah satu penerima hantuan adalah Nur, warga Desa Nglebak menceritakan, sebelum memperoleh bantuan jamban sehat ini, pihaknya sering menumpang di jamban milik tetangga.

“Alhamdulillah senang diberi bantuan jamban, dulu ngungsi di tetangga,” pungkasnya.

Example 120x600