Example floating
Example floating
Example floating
EkonomiHeadlineSeputar Desa

Lahan Padi Milik Petani Blora Diasuransikan Antisipasi Gagal Panen

×

Lahan Padi Milik Petani Blora Diasuransikan Antisipasi Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
salah satu petani yang memanen lebih dini padinya lantaran sudah kering. (Dok)
Example 468x60
Blora – Sejumlah petani di Blora kini mengasuransikan lahan padi mereka untuk mengantisipasi gagal panen, khususnya di musim kemarau.
Dengan iuran sebesar 40 ribu rupiah, petani dapat melindungi diri dari kerugian akibat gagal panen.
Sebanyak dua ribu hektare lahan pertanian di Blora, Jawa Tengah dialokasikan untuk mendapatkan asuransi dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora. Asuransi ini ditujukan bagi petani yang mengalami gagal panen padi, akibat musim kemarau.
Petani hanya diminta membayar iuran sebesar 40 ribu rupiah, jauh lebih rendah dari biaya seharusnya yaitu 125 ribu rupiah.
Sisa kekurangan tersebut disubsidi oleh DP4 melalui program asuransi bagi petani yang terdampak gagal panen.
Kepala Dinas Pangan Pertanian Perternakan Perikanan (DP4), Ngaliman, menjelaskan bahwa dengan membayar iuran tersebut, petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan uang intensif sebesar lima hingga enam juta rupiah per hektar.
“Saat ini, terdapat antara empat hingga enam ribu petani yang sudah tergabung dalam program asuransi ini,” ungkap Ngaliman, Kamis ( 5/09/2024).
Dari Data dari DP4 menunjukkan bahwa petani yang mengalami gagal panen padi pada tahun 2023 cukup signifikan, sementara untuk tahun 2024 diharapkan tidak ada petani yang mengalami hal serupa.
Ngaliman berharap bahwa pada musim tanam pertama mendatang, petani dapat menanam padi lebih awal.
Hal ini disebabkan oleh prediksi bahwa musim hujan akan mengalami kemajuan, dengan kemungkinan hujan sudah turun di Kabupaten Blora pada bulan Oktober.
Dengan adanya program asuransi ini, diharapkan petani dapat lebih tenang dalam menjalankan usaha pertanian mereka, meskipun menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya.
Sementara itu, Sriyato, salah petani , mengaku senang atas perhatian pemerintah kepada para petani yang terdampak kekeringan.
“Ya senang, adanya asuransi ini, namun begitu, kami tetap berharap tidak adanya gagal panen, tentunya lebih suka jika panennya bisa melimpah,” harapnya.
Example 120x600