Example floating
Example floating
HeadlineSeni dan Budaya

Cak Sin Apresiasi Jamasan Pusaka Kiai Bismo

×

Cak Sin Apresiasi Jamasan Pusaka Kiai Bismo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Blora – Jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora yang dilaksanakan di Pendopo Rumah dinas Bupati Blora diharapkan terus diuri uri setiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Mochamad Muchlisin.,S.Sos, anggota DPRD kabupaten Blora yang hadir pada jamasan pusaka kiai Bismo sebagai piandhel Blora,dan menjadi acara rutin rangkaian hari jadi Blora ke 275.

Menurut cak Sin sapaan akrabnya, kegiatan ini tentunya bentuk salah satu langkah tindak lanjut dari audiensi Dewan Kebudayaan kabupaten Blora yang beberapa waktu lalu dilakukan.

“Beberapa waktu lalu, bapemperda yang saya ketuai menerima audiensi Dewan Kebudayaan kabupaten Blora kita sepakat untuk memayungi kebudayaan lokal dalam bentuk peraruran daerah pemajuan kebudayaan dan sudah kita masukkan di propemperda 2025,” ucap Cak Sin.

Sebagai salah satu penghobi tosan aji, cak sin juga mengapresiasi kegiatan jamasan yang telah rutin dilaksanakan sebagai perwujudan pelestarian salah satu benda cagar budaya kabupaten Blora.

“Saya sangat apresiasi dengan kegiatan jamasan pusaka kabupaten Blora yang secara filosofis jamasan diartikan kita mencuci benda pusaka, tetapi justru kepada mencuci hati dan pemikiran untuk menjadi lebih bersih, lebih baik untuk kemajuan kabupaten Blora,” tuturnya.

Cak Sin menejelaskan jamasan ini tentunya bertujuan untuk merawat keris kebanggan Kabupaten Blora ini agar tidak rusak terkorosi dan menjaga keindahan ornamen, pamor, dan kilau logam keris.

“Proses jamasan keris kyai Bismo adalah kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten Blora, tentunya sebagai bentuk uri uri budaya yang telah ditinggalkan oleh leluhur kita,” terangnya.

Sekretaris Dinporabudpar Blora Mustakim mengemukakan bahwa agenda jamasan pusaka tersebut sebagai bentuk pelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Blora.

’’Jamasan pusaka sudah menjadi tradisi setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap benda-benda pusaka peninggalan leluhur yang secara administrasi milik pemkab Blora agar tetap terawat dan terjaga keasliannya,’’ ungkap Mustakim.

Mustakim berharap kegiatan itu bisa memantik insan budaya milenial dalam memajukan kebudayaan di Blora. Sekaligus, sebagai upaya melestarikan cagar budaya di Blora.

Example 120x600