Jakarta – Kesuksesan event Festival Budaya Blora yang bertajuk “Blora Engkek” persembahan Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (ILUSA) kerjasama dengan Pemkab Blora, berhasil memeriahkan suasana Car Free Day (CFD) Kota Jakarta yang diselenggarakan di kawasan Sudirman hingga Bundaran HI, Minggu pagi (12/1/2025) kemarin.
Ribuan warga masyarakat ibukota yang sedang berolahraga pagi, merasa terhibur dan banyak yang ikut menyaksikan pentas kesenian khas Blora yang ditampilkan paguyuban Seni Barongan Risang Guntur Seto. Bahkan ikut jalan kaki kirab dari Halte Dukuh Atas Sudirman ke Bundaran HI dan kembali lagi ke Taman Dukuh Atas.
Ratusan mata kamera para fotografer juga ikut mengabadikan momentum Blora Engkek yang dimulai sejak pukul 06.00 hingga 09.30 WIB itu. Tidak hanya menampilkan Barongan, namun stand kuliner khas Blora seperti sate ayam, Lontong Tahu, hingga asem asem turut ludes diserbu warga masyarakat. Baik para Diaspora Blora yang ada di Jakarta maupun warga asli Jakarta yang penasaran dan ingin mengenal Blora.
Acara yang sudah dilaksanakan keempat kalinya inipun diapresiasi banyak warga. Salah satunya Bagas Putra Prayoga, salah satu Diaspora Blora yang kerja di Jakarta.
“Terimakasih Pak Bupati sudah menyelenggarakan acara Blora Engkek di Sudirman dan HI. Terus maju dan Blora dapat dikenal luas dari budayanya. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan rutin tahunan,” ucap Bagas Putra Prayoga.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pak Ahmad, Diaspora Blora asal Ketangar Karangjati. Ia ingin agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun.
“Perlu Pak, sangat perlu. Acara seperti harus dilaksanakan rutin. Agar seni budaya Blora bisa dikenal luas. Selain itu juga jadi ajang silahturahmi para Diaspora Blora yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Kami yakin bersama Pak Arief, Blora bisa semakin dikenal. Terimakasih juga kepada Ilusa,” ungkapnya.
Begitu juga Amelia, mahasiswi asli Kebayoran Lama, Jakarta ini merasa tertarik dan senang melihat barongan. Saat mengikuti CFD bersama teman temannya, ia mengaku kaget ada pertunjukan kesenian pagi itu yang ternyata acara Blora Engkek.
“Baru kali ini saya ikut CFD ada pertunjukan kesenian daerah seperti ini. Bagus, untuk ajang memperkenalkan kesenian daerah. Tadi saya kira dari Ponorogo karena sekilas seperti reyog. Ternyata barongan dari Blora dan setelah saya ikuti pertunjukannya beda dengan reyog. Menambah pengetahuan saya tentang seni daerah. Semoga acara seperti ini bisa terus diselenggarakan dan bisa dicontoh daerah lain,” harapnya.
Sementara itu, Yeni, Sekjen Ilusa, menyampaikan bahwa sebenarnya Blora Engkek ini sudah diselenggarakan Ilusa untuk ketiga kalinya.
“Pertama dulu tahun 2017, kemudian 2018, dan berhenti karena pandemi. Alhamdulillah saat ini bersama kepengurusan Ilusa yang baru didukung penuh Pak Bupati. Bisa kembali menyelenggarakan Blora Engkek di awal 2025 yang sebenarnya masih dalam rangka rangkaian Hari Jadi Blora Desember kemarin. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan karena sambutan warga masyarakat di Jakarta juga bagus,” ujar Yeni.
Sedangkan Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., dalam sambutannya merasa senang atas terselenggaranya event Blora Engkek ini. Dirinya juga sempat jalan kaki dari Bundaran HI ke Taman Dukuh Atas bersama istri dan dua putra putrinya.
“Kira – kira kalau dijadikan sebagai event tahunan cocok ya? Kita ingin Blora Engkek tahun depan bisa diselenggarakan lagi, kalau bisa jadi event tahunan yang didukung langsung Pemkab. Ini juga ada Pak Ketua Dewan (DPRD) pasti beliau juga siap dukung. Ternyata banyak juga yang nonton tadi sampai penarinya kurang leluasa menari karena saking banyaknya penonton. Semoga tahun depan bisa dikemas lebih baik lagi. Terimakasih Pak Jendral Mashudi, Ketua Umum Ilusa yang telah membangkitkan kembali Blora Engkek ini. InshaAllah Pemkab kedepan siap mendukung jadi agenda tahunan,” jelas Bupati Arief Rohman.
Dalam kesempatan itu juga hadir Forkopimda Blora, para Kepala Perangkat Daerah, dan Diaspora Blora lainnya. Baik dari paguyuban Kopra maupun para mahasiswa yang sedang berada di Jakarta.