BLORA – Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora berupaya memutus mata rantai persebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tak kunjung menurun.
Selain melakukan penyuntikan vaksin, juga melakukan penyemprotan disinfektan di dua Pasar Pon dan Pasar Pahing Randublatung.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Rasmiyana mengatakan, untuk angka kasus PMK pada hewan ternak itu terpantau belum ada penurunan.
Perkembangan kasus cenderung melandai, terdapat peningkatan namun tidak signifikan.
“Sampai saat ini ada 661 sapi terkena kasus PMK, kematian ternak sapi 46 ekor, dan ternak yang sembuh ada 460 ekor. Untuk data ini kami dapat selama periode 1 November sampai 13 Desember,” ucapnya.
Pihaknya menyampaikan, DP4 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora ini terus melakukan upaya pemutusan rantai penyebaran PMK dengan menyemprotkan 5.000 liter cairan disinfektan di Pasar Hewan Pon Blora.
Hal itu dilakukan untuk mensterilkan paparan virus PMK di Pasar Hewan.
“Setelah pasar Hewan Pon Blora disemprot, akan berlanjut pada Pasar Hewan Pahing Randublatung. Hal ini dilakukan jika pasar hewan dibuka kembali sudah bersih dan steril,” ujarnya.