Example floating
Example floating
Pendidikan

Seni Rupa Sebagai Sarana Ekspresi Diri Anak-anak: Mengeksplorasi Bakat Kreatif di SD

×

Seni Rupa Sebagai Sarana Ekspresi Diri Anak-anak: Mengeksplorasi Bakat Kreatif di SD

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Seni Rupa Sebagai Sarana Ekspresi Diri Anak-anak. (Dok)

Abu Fitroh Firmansyah dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.
Pd., M. Pd,

(Mahasiswa
PGSD dan  Dosen PGSD FIPP Universitas Negeri Semarang).

 

Ketika anak-anak sudah mulai bersekolah, sering kali
bakat seni yang mereka miliki semakin terlupakan, dan ini adalah hal yang
sering terjadi di Indonesia. Apakah Anda tahu penyebabnya? Penyebabnya adalah
karena banyak orang tua dan guru lebih fokus pada perkembangan prestasi
akademik anak-anak, sementara mereka kurang memberikan perhatian pada pengembangan
bakat seni yang dimiliki oleh peserta didik.

 

Seni rupa bukan hanya sekedar menggambar atau
mewarnai. Ini adalah cara anak-anak belajar mengamati dunia di sekitar mereka,
mengungkapkan perasaan, dan mengembangkan kreativitas. Melalui seni rupa,
mereka belajar berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi dengan
teman-teman mereka. Seni rupa juga membantu mengasah keterampilan motorik halus
dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi visual.

 

Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi, seni
rupa memberikan peluang berharga untuk membangun keterampilan motorik halus dan
kreativitas anak-anak. Ini membantu mereka belajar mengamati, menganalisis, dan
berpikir di luar kotak. Seni rupa juga mempromosikan rasa percaya diri,
ketekunan, dan kemandirian. Kita tidak boleh meremehkan potensi positif yang
dapat dihasilkan oleh pelajaran seni rupa.

 

Namun, sayangnya, seni rupa sering kali dianggap
sebagai mata pelajaran yang kurang penting atau diabaikan di SD. Banyak sekolah
yang mengalami keterbatasan sumber daya, baik dalam hal guru seni rupa yang
berkualitas maupun peralatan dan bahan seni yang memadai. Akibatnya, anak-anak
kita mungkin kehilangan peluang berharga untuk mengembangkan bakat kreatif
mereka.

 

Dari hasil wawancara yang saya lakukan kepada salah
satu pendidik yaitu Pak Yatno di SDN 4 Ketringan menurut beliau penting bagi
pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk memahami bahwa seni rupa bukanlah
pelajaran tambahan yang bisa diabaikan. Ini adalah elemen integral dari
pendidikan yang membantu membentuk kepribadian dan kemampuan anak-anak. Guru
seni kususnya seni rupa perlu didukung dan diberikan pelatihan yang memadai,
sehingga mereka dapat memberikan pengalaman belajar yang bermutu kepada
siswa-siswa mereka.

 

Pak Yatno berpendapat bahwa kita perlu mendukung
pendidikan seni rupa yang lebih kuat di sekolah dasar. Guru-guru perlu didukung
dan diberdayakan untuk mengajar seni rupa dengan lebih baik. Diperlukan juga
sumber daya yang memadai, seperti bahan seni yang cukup dan ruang kreatif yang
inspiratif. Orang tua juga memiliki peran penting dalam menghargai dan
mendukung bakat seni anak-anak mereka.

 

Seni rupa adalah jendela ke dunia imajinasi anak-anak.
Ini adalah cara mereka memahami dan merespons dunia di sekitar mereka. Kita
tidak boleh mengabaikan potensi besar yang dimiliki seni rupa dalam membentuk
anak-anak menjadi individu yang lebih kreatif, berpikir kritis, dan berdaya
saing. Mari bersama-sama memberikan perhatian yang lebih besar pada seni rupa
dalam pembelajaran di SD, sehingga kita dapat membuka pintu menuju masa depan
yang penuh warna bagi generasi mendatang.

Example 120x600