Example floating
Example floating
Example floating
EkonomiHeadline

Harga Beras Masih Tinggi, Warga Menjerit

×

Harga Beras Masih Tinggi, Warga Menjerit

Sebarkan artikel ini
Pedagang pasar saat melihat kualitas beras yang ia juag. (Dok)
Example 468x60

Blora- Masih tingginya harga beras selama dua bulan terakhir dipasaran membuat masyarakat di Kabupaten Blora Jawa Tengah menjerit. Mereka harus mengurangi pengeluaran lainnya hingga memangkas uang saku anak. Lantaran, kebutuhan beras tak bisa dikurangi.

Sumini salah satu pembeli beras di pasar Sido Makmur Blora mengaku dengan tingginya harga beras selama dua bulan terakhir membuat keluarganya kesusahan.

“Mahal sekali. Kami kesusahan. Harga beras mahal, ini sembako lain ikut mahal,” imbuhnya, Kamis (29/2/2024).

Pihaknya menjelaskan dalam sehari kebutuhan beras di keluarga dua kilogram. Satu kilogram dipakai untuk dimasak guna membuat lemper dan dijual. Sementara untuk konsumsi keluarga satu kilogram.

Hal ini karena kebutuhan membeli beras tak bisa dihemat, sebab itu kebutuhan pokok, maka sebagai solusi berhemat ia mengurangi kebutuhan lain. Agar bisa irit.

“Kalau makan gak bisa diirit. Makannya segitu ya segitu,” tuturnya.

Bahkan ia terpaksa mengurangi uang saku anaknya selama dua bulan terakhir. Agar pengeluaran tetap stabil. Selain itu kebutuhan sekunder lain juga dikurangi.

“Uang saku sekolah anak dikurangi. Yang lain gak penting dikurangi. Bisanya begitu agar hemat,” jelasnya.

Sementara itu,Fatonah penjual beras di Pasar Sido Makmur Blora mengaku sudah dua bulan ini harga beras naik. Sebelum naik harganya di kisaran Rp 10 ribu.

“Saat ini naik mencapai Rp 14-16 ribu untuk beras umum. Kalau yang kategori mapan super saat ini Rp 17 ribu. Dulunya sih Rp 13 ribu,” tuturnya.

Meski harga mahal, menurutnya pembeli tidak berkurang. Lantaran beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga pihaknya tak berdampak.

“Mahal ya tetap laku. Pada beli, jadi ya kami gak masalah,” tuturnya.

Sementara stok beras juga aman. Sebab banyak suplai. Pihaknya membeli beras di lokalan Blora. Selian langsung ke petani juga ke penggilingan.

“Kami sih aman. Cuma pembeli itu pada komen. Kok mahal. Naik terus,” tambahnya.

Sebelumnya Direktur Bulog Bayu Krisnamurthi, akan impor beras untuk memperkuat stok beras di gudang Bulog. Namun yang utama peredaran beras lokal yang bisa mengatasi mahalnya harga beras dipasaran. Masa panen yang sudah mulai akan membuat harga beras normal kembali.

Example 120x600