Blora – Bupati Blora, H. Arief Rohman, inginkan radio di Blora kembali menggeliat. Berbagai saran masukan diberikan orang nomor satu di Blora itu saat berdialog dengan para insan dan komunitas Radio se -Kabupaten Blora, di Omah Joglo Nirwana, Jumat (1/3/2024).
Dengan didampingi Kepala Dinas Kominfo, Pratikno Nugroho, Bupati Arief menyampaikan keinginannya untuk menggeliatkan kembali radio di Blora. Menurutnya, hal tersebut merupakan tanggungjawab dari pemerintah.
“Untuk menghidupkan radio harus diingatkan dan didukung. Misalnya, mungkin nanti saat saya kunjungan bisa mulai ada kuis, hadiahnya berupa radio,” ungkap Mas Arief panggilan akrab Bupati Blora.
Selain itu, lanjutnya, nantinya dari perusahaan atau BUMD didorong bisa beriklan di radio. Sambil nanti dipetakan kira-kira pendengar radio itu berapa dan jangkauan radio itu sampai dimana.
“Biar kita tahu petanya. Kalau koran kan bisa dilihat oplahnya. Jumlah oplahnya sekian dan pelanggannya sekian. Kalau radio juga ada survei, radio favorit, nanti diadakan lomba dan sebagainya.’’
Dikemukakan, banyak sekali yang bisa dikerja samakan dengan radio. Misalnya, mempublikasikan hasil pembangunan, termasuk nanti mungkin acara diskusi dengan tema yang lagi trend.
“Radio bisa saja mengundang dari dinas untuk diajak berinteraksi, termasuk mungkin event-event kegiatan apa. Yang penting antar radio ini kompetisi dalam arti yang sehat, teman radio lain justru dijadikan partner bukan dijadikan saingan, biar saling bersinergi,” ucapnya.
Sosialisasi Cukai Berkaitan dengan sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau, Bupati berharap informasi itu bisa disampaikan kepada masyarakat, karena dinilai yang merokok banyak.
“Bagaimana yang dikonsumsi ini rokok yang legal, bukan ilegal. Termasuk Blora, alhamdulillah dari sisi tembakau, produksinya luar biasa dan harganya bagus sekali, sehingga banyak petani tembakau yang mana mereka bermitra. Sehingga profil seperti itu bisa diangkat oleh radio,” terang Bupati Arief.
Termasuk yang terkait dengan berita baik bisa disampaikan oleh radio, tidak hanya soal pembangunan tetapi potensi yang lain, termasuk kesenian, kebudayaan.
Orang Blora senangnya klenengan, lagu Jawa, dan sholawatan, campur-campurlah, yang mungkin perpaduan. Apalagi ini mau Ramadan, event puasa bisa dimanfaatkan. Dulu menanti buka puasa dengarkan radio dan subuhan, ‘’monggo ini digarap, jadi bagaimana nantinya masyarakat bisa menikmati radio dan radio bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.”
“Jadi sekarang radio di Blora sudah bagus. Tolong terus ditingkatkan, dan memang harus dikasih iklan supaya bisa terus eksis. Iklannya ini kira-kira ngaturnya seperti apa. Kita memang ingin berpartisipasi bahwa penyiaran ini bisa kita dukung,” pungkas Bupati Arief.