Blora – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih terus mengalami peningkatan. Sebab, hingga minggu ke 9 di 2024 ini sudah menelan 9 korban jiwa. Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora telah melakukan sejumlah upaya agar kasus DBD segera melandai. Hanya saja pihaknya menegaskan perlu bantuan kesadaran masyarakat dengan memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, upaya fogging diklaim tidak maksimal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinkes, Prih Hartanto mengatakan, mayoritas pasien DBD merupakan anak-anak. Terlebih, kondisi cuaca saat ini mendukung perkembangbiakan nyamuk tersebut.
“Karena beberapa waktu lalu itu kan ada El Nino. Jadi suhu dan cuaca mempengaruhi gerak perkembangan nyamuk. Akhirnya awal tahun ini, banyak menyerang dan yang terserang DBD. Setidaknya ada 154 kasus,’’ jelasnya, Sabtu (2/3/2024).
Hingga saat ini, pihaknya tengah memaksimalkan kampanye pemberantasan nyamuk dengan metode PSN. Sebab, dinilai lebih ampuh daripada fogging. Namun, menurutnya masyarakat masih terdoktrin dengan fogging dan dianggap bisa membasmi.
“Padahal itu tidak efektif. Tapi kami tetap lakukan fogging. Biar masyarakat lebih tenang. Yang digencarkan ya PSN itu,’’ tegasnya.
Ia juga mengatakan, saat melakukan sidak PSN ke Desa-Desa, dirinya menemui adanya inovasi yang menarik dalam penerapan PSN. Yaitu dengan menabur ikan ke dalam bak kamar mandi.
“Jadi salah satu karang taruna itu ada yang keren. Dia beri ikan ke warga setempat untuk ditaruh kamar mandi. Jentik-jentik nyamuk itu nanti bersih secara organik,’’ jelasnya.
Selanjutnya, dirinya berharap bisa menekan angka DBD hingga turun 70 persen. Berbagai upaya tengah digencarkan oleh pihaknya.
“Ini nanti mau coba ke pak Bupati buat kasih himbauan soal gerakkan PSN. Selain itu juga bagi-bagi Abate (obat pemberantas nyamuk) ke sekolah-sekolah dan seluruh puskesmas di Blora. Semoga efektif,’’ tuturnya.