Blora – Peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Panolan,Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora akibat luapan air sungai Bengawan Solo. Akibat longsor tersebut mengancam pemukiman rumah warga.
“Bencana tanah longsor akibat gerusan sungai bengawan solo Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban,” ungkap Operator Dalops Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono, Rabu (13/3/2024).
Agung mengatakan longsor yang terjadi akibat dasar tebing tergerus arus Sungai bengawan solo. Pihaknya setelah mendapat laporan adanya bencana itu langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
“Longsor sungai terjadi karena dasar sungai tergerus arus Sungai bengawan saat debit bengawan tinggi pada tanggal 9-10 maret 2024. Kemudian debit turun drastis dan menggerus tebing bengawan dan longsor memutus akses jalan desa,” ucapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun 4 rumah warga terancam jika ada longsor susulan. Keempat rumah tersebut milik Suharno, Agus Salim, Solikah dan Ismail. Rumah mereka terancam karena jarak yang dekat dengan titik longsor.
“Tebing sungai bengawan solo longsor sepanjang 30 meter, lebar 7 meter, tinggi 8 meter. Akses jalan desa terputus sepanjang 30 meter dan tidak dapat dilalui kendaraan. 4 rumah warga terancam dan berpotensi longsor susulan,” jelasnya.
warga setempat Saputra mengatakan jalan yang longsor itu merupakan akses jalan antar dukuh. Warga sekitar sementara waktu tidak bisa melintasi jalan yang longsor itu. Harus memutar mencari jalan lain.
“Kalau orang mau lewat bisanya ya lewat akses jalan gang-gang,” ucapnya.
Warga lain, Ahmad turut prihatin atas kejadian jalan yang terkena dampak tanah longsor. Pasalnya mengancam rumah warga yang berdekatan dengan bibir longsor.
“Kalau ada longsor susulan bisa kena itu rumah. Ya semoga tidak ada longsor susulan dan jalan yang longsor segera diperbaiki,” jelasnya.
dalam beberapa hari terakhir, wilayah Blora dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas ringan dengan durasi cukup lama. tak hanya itu, debit air sungai bengawan solo juga masih terpantau tinggi.