Infrastruktur jalan pedesaan merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Jalan pedesaan yang berkualitas memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas antar desa-desa, memfasilitasi mobilitas masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Salah satu permasalahan umum yang sering dihadapi dalam jalan pedesaan adalah kondisi jalan yang berlubang dan rusak. Jalan seperti itu dapat menimbulkan kerusakan pada kendaraan, kesulitan berkendara, dan risiko terjatuh ketika berkendara atau kecelakaan.
Bupati menerima usulan dan aspirasi-aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan dan hal-hal lainnya pada pertemuan Ngobrol Bareng Bersama Mas Bupati di Kecamatan Banjarejo dan Kecamatan Ngawen. Pada kepemimpinan Bupati Arief Rohman, pembangunan infrastruktur jalan kini terus berjalan. Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Gotputuk, Kecamatan Ngawen.
Jalan desa yang awalnya rusak, banyak lubang dan genangan air ketika hujan kini sebagian sudah mulai diperbaiki dengan menggunakan bahan paving block jenis True Pave (Paving block dengan bentuk balok segi empat berwarna abu-abu tua yang terbuat dari campuran semen dan pasir). Jalan Desa Gotputuk dibangun dengan memanfaatkan dana APBD aspirasi sebesar Rp. 100.000.000, Dana Desa (DD) sebesar Rp. 50.000.000, serta bantuan provinsi Rp. 200.000.000.
“Sumber dana untuk membangun pembangunan jalan Desa Gotputuk bersumber dari APBD 100 juta, DD atau Dana Desa 50 juta, dan Banprov atau Bantuan Provinsi 200 juta,” kata Kepala Desa Gotputuk Soedarno saat ditemui disela-sela kegiatan pemantauan proses pembangunan jalan Desa Gotputuk, Senin (11/3/2024).
Soedarno berharap pembangunan infrastruktur jalan dapat membuat masyarakat sejahtera dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung beberapa aktivitas sehari-hari agar perekonomian masyarakat lebih maju dan lancar.
“Harapan dibangunnya jalan desa yang bagus ini untuk sarana perekonomian masyarakat lebih lancar, masyarakat dapat dengan mudah mengakses ke tempat pusat perbelanjaan atau pusat kesehatan, nah pasti masyarakat juga akan lebih sejahtera,” tambahnya.
Soedarno menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Blora dan Bupati Blora yang telah mengalokasikan pembangunan infrastruktur di wilayah Desa Gotputuk.
Begitu pula para warga yang ingin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Blora karena aspirasinya sudah terlaksana. Jalan yang rusak yang sangat mengganggu aktivitas keseharian kini sudah baik dan membawa banyak dampak positif dari upaya pembangunan tersebut. Selain itu, pastinya pembangunan jalan juga dapat membuka peluang baru bagi kemajuan desa.
“Pesan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Blora dan Bupati Blora karena telah melakukan upaya pembangunan jalan ini dari aspirasi-aspirasi para warga. Karena sebelumnya jalan yang rusak ini sangat mengganggu aktivitas berkendara, warga desa lain kalau mau ke Gotputuk atau hanya sekedar lewat itu malas karena jalannya rusak, harus pelan pelan memilih jalan, tapi alhamdulillah sekarang sudah dibangun sangat baik, harapannya semoga bisa membuka banyak peluang baru buat kemajuan desa ini,” ucap Sri Miyati, salah satu warga Desa Gotputuk yang sedang melihat proses pembangunan jalan, Selasa (12/3/2024).
Melalui langkah-langkah perbaikan yang terencana dan berkelanjutan, Bupati Blora berhasil menjadikan jalan di desa-desa lebih baik. Memperbaiki infrastruktur jalan pedesaan tidak semata-mata hanya memperbaiki kondisi fisik jalan, tetapi juga tentang memberikan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat pedesaan. Jalan desa yang baik akan menjadi aset penting dalam meningkatkan aksesibilitas, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
