Blora – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah menambah pasokan LPG hingga 13 ribu lebih tabung LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Blora.
Pjs Area Manager Com,Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri menyampaikan penambahan telah dilakukan Pertamina sejak tanggal 9 Maret 2024.
“Penambahan fakultatif ini dapat mempertebal stok LPG 3 Kg di pangkalan, sehingga sudah tersedia apabila masyarakat memerlukan LPG 3 Kg,” ungkap Marthia, Senin (18/3/2024).
Selain upaya penambahan fakultatif, Pertamina juga melakukan alih supply dari Semarang dan Gresik untuk memasok kebutuhan LPG di Blora.
“Jalur Reguler distribusi LPG untuk wilayah Blora sebenarnya dipasok melalui Kapal yang bersandar di Temporary Supply Point LPG di Pelabuhan Rembang, namun karena kondisi cuaca dan gelombang tinggi, belum memungkinkan kapal untuk bersandar di pelabuhan sehingga distribusi LPG dari kapal terhambat,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi BMKG (Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika) gelombang tinggi yang terjadi di perairan Laut Jawa disebabkan oleh kemunculan tiga bibit siklon tropis secara bersamaan yang mampu meningkatkan potensi awan hujan, kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dimana Jawa Tengah merupakan wilayah potensi terdampak dengan kategori waspada.
Marthia juga menambahkan bahwa terkait wewenang penambahan kuota LPG subsidi menjadi wewenang pemerintah pusat yang dapat diusulkan oleh pemerintah daerah.
“Kami senantiasa menghimbau bahwa yang berhak mendapatkan LPG bersubsidi ini adalah masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.
Program Subsidi Tepat Sasaran dengan pemberlakuan aturan pembelian LPG 3Kg bersubsidi dengan NIK (Nomer Induk Kependudukan) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memastikan penyaluran produk subsidi telah tepat sasaran.
“Jika masyarakat melihat adanya penyalahgunaan atau penyelewengan dari LPG subsidi ini, informasikan kepada kami melalui Pertamina call center 135, kami mohon juga agar kita bisa menyelamatkan subsidi negara ini ke pihak yang tepat,” imbuhnya.
Dengan peran aktif masyarakat diharapkan dapat membantu peran Pertamina dalam menjaga kestabilan pasokan LPG di seluruh wilayah.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop-UKM) Kabupaten Blora Kiswoyo, menyebut pihaknya selalu koordinasi dengan Pertamina dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kemarin dan beberapa hari ke depan tentunya begitu ada pengiriman dari Pertamina di SPBE Blora dan Cepu terus didistribusikan ke agen dan diteruskan ke pangkalan-pangkalan,” ucapnya.
Dia mengatakan pengiriman dari Pertamina sebanyak 50 Skit Tank yang akan didistribusikan ke Agen dan diteruskan ke lebih dari 800 pangkalan yang ada di Blora.
“Pengiriman dari Pertamina sebanyak 5 Skit Tank atau sekitar 45 LO atau setara 560 tabung 3 kilogram x 45 yang akan didistribusikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dari 2 SPBE di Kabupaten Blora,” terangnya.
Pihaknya mengaku bakal memastikan pada setiap pangkalan telah terdistribusi gas melon, sehingga bisa digunakan masyarakat miskin.
“Kita akan pantau tentunya. Tepatnya 887 pangkalan dari 9 agen di Kabupatennya Blora. Dari laporan SPBE begitu datang langsung distribusi ke agen dan agen terus ke pangkalan” ucapnya.