Blora – Ikatan Remaja Masjid (IRMA) di Blora, Jawa Tengah, menggelar lomba thek-thek untuk memeriahkan bulan Ramadan 2024.
Lomba ini diadakan di Masjid Ar Rahman Perumda, Kelurahan Kunden, Kecamatan,Kabupaten Blora, pada hari Sabtu malam (30/3/2024).
Thek-thek merupakan tradisi membangunkan sahur dengan menggunakan kentongan dan alat musik tradisional lainnya.
Lomba ini diikuti oleh enam peserta dari berbagai desa di Blora. Mereka berlomba -lomba untuk menampilkan penampilan yang kreatif dan unik salah satu peserta Unik dengan Konsep Ingat Mati
Peserta yang menarik perhatian adalah grup dari Desa Tunjungan. Mereka menampilkan konsep “ingat mati” dengan mengenakan kostum pocong, tuyul, dan setan.
“Konsepnya ingat mati. Mengingat manusia di dunia bakal mati”, kata Muhammad Alfim, ketua grup Desa Punggur, Kecamatan Tunjungan.
Aktraksi menghibur dan penuh makna Grup ini berjoget dengan diiringi musik tradisional, kentongan, dan ember. Aksi mereka yang menghibur dan penuh makna ini membuat mereka menjadi juara 1 dalam lomba thek-thek tersebut.
Takmir masjid Ar Rahman sekaligus Ketua RW 04 Perumda Kelurahan Kunden, Sugianto, mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk memeriahkan Ramadan di Masjid Ar Rahman dan untuk nguri-uri budaya dan kearifan lokal Blora.
Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk mengurangi anak-anak bermain gadget dan diharapkan bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Ini menjadi agenda tahunan kami, Alhamdulillah malam ini antusias peserta sangat ramai”, kata Sugianto.
Sugianto, mengapresiasi antusiasme peserta dan penonton dalam lomba thek-thek ini, dengan memberikan sejumlah hadiah berupa piagam dan uang pembinaan.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan sebagai tradisi Ramadan di Blora.
Lomba thek-thek merupakan tradisi unik dan bermakna yang masih dilestarikan di beberapa daerah di Indonesia.
“Tradisi ini tidak hanya untuk membangunkan sahur, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya budaya dan kearifan lokal,”pungkasnya.
