Blora- Meski pendidikan merupakan tanggungjawab bersama, Bupati Blora H. Arief Rohman menaruh harapan besar tanggungjawab itu harus betul-betul dilaksanakan oleh pemerintah. Yaitu memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat.
Bupati yang akrab disapa mas Arief ini meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memastikan anak usia sekolah di sekitarnya harus bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah.
“Saya pesan jangan sampai ada anak-anak di sekitar kita yang tidak sekolah, pastikan bahwa anak usia sekolah harus bersekolah,” kata Arief Rohman saat menghadiri Halal Bihalal di Korwil PGRI Jepon, Rabu (17/4/2024).
Tak hanya itu, Mas Arief juga meminta agar para guru bisa mendata di wilayahnya jika ada anak yang tidak mampu sekolah dan mengajak mereka agar mau untuk sekolah.
“Saya harap bapak ibu guru semua bisa juga melihat sekitarnya (kampung tempat tinggal) jika ada yang tidak sekolah atau anak putus sekolah untuk dilaporkan dan dibujuk untuk sekolah kembali,” tuturnya.
Jika alasannya biaya, lanjut Bupati, hal itu nantinya bisa dikoordinasikan dengan dinas agar anak anak yang masih diusianya masih sekolah bisa mendapatkan haknya untuk tetap belajar.
Bupati mengaku, Pemerintah Kabupaten Blora akan terus berkomitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, utamanya terkait layanan dasar yang bersifat fundamental seperti pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya program pemerintah Sekolah Sisan Ngaji (SSN).
“Kami berharap dengan program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) ini, para generasi muda Blora bisa mendapatkan pengetahuan kagamaan yang lebih intensif, sehingga Ilmu yang didapatkan bukan hanya tentang Ilmu umum namun nantinya anak-anak kita bisa memperdalam Ilmu Akhlaq, Fiqih dan ilmu keagamaan lain. Ini merupakan poin penting dalam mempersiapkan generasi muda kita pada Indonesia Emas 2045 mendatang,” ucapnya.
“Saya minta kepada guru-guru Kelompok Bermain, TK, SD, dan SMP di Kabupaten Blora untuk mendukung penuh program pemerintah Sekolah Sisan Ngaji (SSN) ini. Mari mulai kita tanamkan Akhlak yang baik kepada anak-anak kita yang nantinya akan meneruskan pembangunan di Kabupaten Blora,” tambahnya.
Terkait Halal Bihalal ini bupati Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan Selamat Idulfitri 1445H. Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Minal aidin wal faidzin.
“Melalui budaya halal bihalal mari kita jadikan bulan Syawal ini sebagai semangat kita untuk berusaha menuju fitri dengan memaafkan satu sama lain. Mari kita satukan langkah, tingkatkan semangat kebersamaan, saling mengingatkan dan saling membantu dalam Sesarengan mBangun Blora,” terangnya.
Pihaknya menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Blora meminta maaf apabila masih terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Sunaryo menjelaskan dalam kesempatan yang berbahagia ini mengajak kepada Bapak/Ibu sekalian yang memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan bidang pendidikan di Kabupaten Blora dengan meningkatkan kinerja, baik sebagai guru, pengawas, maupun tenaga teknis.
“Peningkatan kinerja itu bisa diukur dari, memastikan bahwa tidak ada siswa drop out atau putus sekolah , memastikan bahwa peserta didik yang lulus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan nilai kelulusan makin meningkat,” terangnya.
Sunaryo juga meminta agar para pengawas, kepala sekolah dan guru bisa ikut aktif dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), sehingga angka tidak sekolah semakin berkurang.
“semuanya saja saya minta agar bisa menyisir keberadaan ATS dengan basis data SILAT, dan Mengajak ATS untuk kembali ke sekolah, baik ke sekolah formal maupun non formal (kesetaraan). Dalam hal ini kita akan bekerja sama dengan PKBM untuk melaksanakan program Kejar Paket A, Paket B, maupun Paket C,” tambahnya.
Sunaryo juga menekankan kepada para Pendidik untuk tidak mudah meninggalkan kelas atau sekolah dengan alasan yang tidak jelas sehingga sekolah tidak sering kosong jam dengan alasan kepala sekolah dan guru banyak acara keluar.
Dalam acara tersebut, juga diisi tausiah dan diakhiri dengan foto bersama seluruh Guru di wilayah PGRI Jepon.