Blora, – Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora terus berupaya meningkatkan harga tebu di Blora hingga maksimal.
Upaya ini dilakukan melalui berbagai langkah, seperti menyurati PT Gendhis Multi Manis (GMM), Bupati Blora, DPRD Blora, dan bahkan berencana menyurati Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Meskipun PT GMM Blora telah menaikkan harga tebu secara berkala, dua kali sejak awal musim giling pada 8 Mei 2024, APTRI Blora masih merasa harga tersebut belum maksimal. Pasalnya, rendemen tebu masih rendah.
“harusnya rendemen tebu Blora dinaikan lagi, karena kualitas tebu Blora bagus dan pabrik lain berani menerima harga tebu Blora lebih tinggi,”.ungkap Sekretaris APTRI Blora, Anton Sudibyo, Selasa (21/5/2025)
APTRI Blora bertekad untuk terus memperjuangkan nasib petani tebu Blora agar mendapatkan harga tebu yang maksimal. “paling tidak sama dengan pabrik lainya,”imbuhnya.
Karena belum ada tanggapan dari DPRD Blora, APTRI Blora akan menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan ditembuskan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Bulog pusat.
Sementara itu, pendiri PT GMM dan mantan Direktur Utama (Dirut) Lie Kamadjaja, menyarankan agar APTRI tidak melakukan aksi frontal yang dapat mengganggu operasional GMM. Ia menganjurkan agar APTRI menggunakan cara yang elegan dengan menyurati berjenjang.
Lie Kamadjaja meyakinkan APTRI bahwa dirinya akan membantu perjuangan mereka dengan caranya sendiri, termasuk membangun pabrik gula baru di wilayah Rembang dengan kapasitas giling 3000 ton/hari. Pabrik ini ditargetkan berdiri pada tahun 2026 dan akan menyerap tebu dari petani di Rembang dan Blora.
Terpisah, PT GMM Tinapan, Todanan, Blora telah memberikan tanggapan melalui surat resmi terkait harga tebu. Per 20 Mei 2024, PT GMM menaikkan harga tebu untuk wilayah Blora Rp 72.000/ku dan untuk luar Blora Rp 74.000/ku. Harga ini akan terus dipantau dan disesuaikan dengan kualitas tebu yang dikirim ke PT GMM.
“saat ini PG lain belum buka giling sedangkan PT GMM sudah buka untuk kegiatan giling, kami punya skema kenaikan harga tebu berkala untuk musim giling tahun ini”. Jelasnya.
Ia menambahkan bahwa PT GMM memasang target penyerapan tebu 400.000 Ton, rendemen 8%, dan 150 hari giling.
“mudah-mudahan didukung dengan cuaca yang baik Insya Allah rendemen akan naik dan tentunya akan berpengaruh terhadap kenaikan harga beli tebu oleh PG”.ungkapnya.