Blora – Lama tak ada hujan turun, ratusan warga Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen lakukan Sholat Istisqa di tengah lapangan, Rabu (22/5/2024) kemarin. Hal ini dilakukan, karena selama kemarau ini sawah milik warga mengering dan pecah – pecah. Bahkan tanaman petani dikhawatirkan gagal panen.
Kades Bergolo, Subari mengatakan, hampir seluruh penduduk desanya berprofesi sebagai petani. Ia berharap dengan ikhtiar bersama melakukan sholat istikha ini permintaan warga supaya diturunkan hujan.
Mereka melakukan sholat tersebut dengan tujuan meminta diturunkan hujan. Pasalnya, sudah lama tidak ada turun hujan.
“Selama ini, aliran sungai yang dijadikan alternatif warga juga sudah tidak lagi mengalir. Padahal, tanaman padi warga sudah mulai tumbuh butiran padi,” jelasnya saat dikonfirmasi kamis (23/05/2024).
Namun, dengan kondisi kering diprediksi petani akan mengalami kegagalan panen. Warga yang hendak memompa air dari sisa – sisa air sungai selain tidak mencukupi juga harus mengeluarkan biaya lebih besar.
“Dalam satu jam menyedot air dengan diesel pompa air warga harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu. Padahal sekali menyedot air biasanya menmerlukan waktu selama lima hingga tujuh jam,’’ terangnya.
Sebelum pelaksanaan salat, warga juga menggelar doa bersama yang dipimpin oleh ustaz setempat. Doa dipanjatkan dengan harapan agar segera turun hujan yang bisa menyelamatkan tanaman padi yang hampir mati. Rasa kebersamaan dan solidaritas terlihat jelas dalam momen tersebut, dengan banyaknya warga yang datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru desa.
Lebih lanjut, Subari menyampaikan harapannya agar usaha masyarakat desa Bergolo tidak sia-sia atau gagal panen akibat kekurangan pengairan.
“Kami berharap, dengan doa bersama ini, Allah SWT mendengar dan segera menurunkan hujan. Kami sudah melakukan segala upaya, mulai dari menggunakan pompa air hingga menghemat penggunaan air, namun tetap saja tidak cukup,” ujar Subari.
Kondisi kekeringan yang melanda Desa Bergolo telah dipahami Pemerintah Desa (Pemdes) yang telah melakukan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mencari solusi jangka pendek dan panjang dalam menghadapi kekeringan ini.