Blora – Warga Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora sengkuyung untuk menekan angka stunting. Warga setempat kompak mengintervensi kasus stunting dan memastikan gizi bayi tercukupi.
Hasil penimbangan bayi (balita) melalui Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan survei berskala nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, dan underweight) di Kelurahan Kunden ditemukan kasus Balita stunting sebanyak 11 anak, yang beresiko stunting (wasting) sebanyak 7 anak.
“Pemerintah Kelurahan Kunden mengajak warga yang dipandang mampu untuk membantu pemenuhan gizi selama 90 hari yang belum tercover dengan bantuan dari kelurahan, dan memberikan edukasi kepada keluarga yang ada kasus stuntingnya dengan pemberian makanan yang bergizi melalui kader kader Kesehatan yang di bawah naungan PKK Kelurahan,” terang Lurah Kunden Fiqri Hidayat saat dikonfirmasi Jumat (7/6/2024).
Dia berharap dengan intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Stunting kasus stunting di kelurahan Kunden bisa menurun. Fikri menilai positif terhadap pihak yang peduli terhadap penanganan stunting di Kunden.
“Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungannya yang ada di Kelurahan Kunden, banyak pihak yang telah membantu, diantaranya RSIA Annisa, Bu Diah Notaris, Toko Bangunan Bukit Kunden, MD Mall dan lainnya. Alhamdulillah di Kunden banyak yang peduli terhadap lingkungannya,” ucapnya.
“Kami buat Program Gerakan Orang tua asuh ini bermaksud mengentaskan anak-anak yang berada pada masa pertumbuhan ini bisa bertumbuh sesuai dengan usianya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSIA Annisa Blora dr. Nugroho Adiwarso turut support dalam mengawal dan mambantu penanganan stunting di Kunden. Dia berkomitmen membantu pemerintah menurunkan angka stunting.
“Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Annisa Blora punya komitmen untuk mencegah dan menangani stunting yang terjadi di masyarakat Kelurahan Kunden. Kalaupun nanti ada kasus stunting lagi kami siap mengawal,” jelasnya.
Turunnya angka stunting menjadi harapan besar. Pihaknya juga siap membantu perbaikan gizi dan siap ketika ada bayi yang memerlukan penanganan khusus.
“Kalaupun ada bayi ditengarai stunting dan perlu perawatan kami siap untuk menangani, karena kita punya dokter anak,” jelasnya.
Selain pada bayi, pihaknya juga memberikan edukasi terhadap orang tua bayi dan ibu hamil serta calon pengantin agar memenuhi nutrisi sehingga pertumbuhan bayi normal.
“Saya sarankan kepada bapak-bapak yang merokok untuk sementara selama ibu hamil tidak boleh berdekatan dengan rokok, karena rokok itu penyebab stunting yang cukup tinggi. Tidak harus makanan mewah, tapi gizi cukup, nutrisi terpenuhi,” jelasnya.