Blora – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, Pariwisata (Dinporabupar) kembali menggelar seleksi pemilihan Kakang Mbakyu Duta Wisata ditahun 2024.
Setidaknya sebanyak 287 peserta calon duta wisata Kabupaten Blora mengikuti seleksi tes tertulis di GOR Mustika, Selasa (11/6/2024).
Mereka yang mengikuti tes tersebut sebelumnya telah berhasil lolos seleksi administrasi dan menyingkirkan 200 peserta lainnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora Iwan Setiyarso menjelaskan terdapat kriteria untuk menjadi duta wisata Blora antara lain berusia 17 tahun hingga 24 tahun, belum menikah, berpenampilan menarik, memiliki pengetahuan terkait potensi daerah dan pariwisata dasar.
“Adanya seleksi duta wisata tersebut nantinya akan menghasilkan duta wisata yang akan menggantikan tugas duta wisata Kabupaten Blora sebelumnya,” terangnya.
Diharapkan duta wisata terpilih itu dapat membantu menginformasikan dan mempromosikan potensi alam, wisata, seni budaya, produk unggulan, serta potensi lainnya tentang Kabupaten Blora di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
“Dengan pengenalan dan promosi potensi daerah, diharapkan mampu menarik investor untuk berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Blora dan mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara,’’ ucapnya.
Tak hanya itu, Iwan berharap dengan adanya pemilihan Kakang Mbakyu Duta Wisata pada setiap tahunnya juga bisa menjadi wadah bagi anak anak Blora untuk mengexplore kemapuannya.
Sementara itu Yeti Romdonah Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata mengatakan, dari jumlah 287 peserta ada sejumlah peserta yang tidak hadir.
“Ada 37 an peserta yang tidak hadir, dan belum ada konfirmasi dan mereka secara otomatis langsung dinyatakan gugur,” ucapnya.
Dalam seleksi tertulis ini menguji beberapa kemampuan dasar Duta Wisata. Seperti tentang pariwisata dan ekonomi kreatif dasar, potensi daerah, etika, kemampuan berbahasa Inggris, bahasa Jawa, pengetahuan umum.
“Dalam tes tulis ini nantinya mereka akan mengerjakan setidaknya 110 soal yang sudah siapkan oleh panitia dengan durasi 2 jam,” terangnya.
Yeti menjelaskan setelah tes tertulis, mereka akan disaring menjadi 15 pasang untuk mengikuti tes wawancara dan didalamnya mereka nanti akan menyiapkan presentasi .
“Dan tahapan selanjutnya akan diambil 12 pasang peserta dan akan mengikuti bimtek terkait kepariwisataan dasar, promosi pariwisata, potensi kabupaten Blora publik speaking, bahasa inggris, bahas Jawa,” imbuhnya.
Selanjutnya, Yeti menambahkan setelah bimtek nanti akan diseleksi untuk menjadi 8 pasang peserta dan nantinya akan di karantina selama 3 hari 8-10 Juli dan setelah itu tanggal 12 masuk grand final yang diselenggarakan di halaman Setda Blora.