Blora – Kreativitas siswa SMA N 1 Blora, Rojihan Puspa Maholtra, berhasil menyulap limbah ban bekas menjadi produk fashion yang unik dan bernilai tinggi.
Melalui inovasi yang diberi nama “BanBag”, Rojihan tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan limbah ban, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan.
“Awalnya, saya melihat banyak limbah ban yang terbuang percuma. Padahal, potensi pemanfaatannya sangat besar. Dari situ, muncul ide untuk membuat tas dari ban bekas,” ungkap Rojihan, Selasa (10/9/2024).
Proses pembuatan BanBag terbilang sederhana namun membutuhkan ketelitian. Ban bekas dipilih, dibersihkan, lalu dipotong sesuai pola yang telah dirancang. Bagian-bagian ban yang telah dipotong kemudian dirakit dan dilapisi dengan puring untuk memberikan kesan yang lebih halus. Sentuhan akhir diberikan dengan menyemir ban agar terlihat mengkilat dan seperti baru.
“Semua jenis ban bisa digunakan, mulai dari ban motor, mobil, hingga truk. Yang penting adalah bagian dalam ban yang kita manfaatkan,” tambah Rojihan.
Dengan dibantu dua rekannya, Necha Prima Aqela dan Christian Bagus, Proses pembuatan satu buah BanBag membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
Namun, hasil akhir yang diperoleh sangat memuaskan. Tas-tas tersebut memiliki desain yang unik dan berbeda dari produk fashion lainnya.
“Untuk prosesnya sendiri kita butuh waktu 3 hingga 4 jam untuk satu tas,” jelasnya.
Keunikan dan kualitas BanBag telah diakui oleh berbagai pihak. Rojihan berhasil meraih juara 1 dalam lomba FLS2N tingkat kabupaten dan tingkat cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jawa Tengah. Selain itu, inovasi ini juga berhasil menembus final lomba Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia.
Saat ini, Rojihan memasarkan BanBag melalui online dan offline dengan harga Rp300.000 per buah. Peminat produknya cukup banyak, baik dari kalangan remaja maupun dewasa.
“Saya berharap inovasi ini bisa menginspirasi siswa lainnya untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan limbah. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan bisnis BanBag agar semakin dikenal dan memiliki dampak positif bagi lingkungan,” ujar Rojihan penuh semangat.