Blora- Akibat musim kemarau,sejumlah desa di Kabupaten Blora mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati mengatakan, saat ini terdapat 196 desa terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati mengatakan, saat ini terdapat 196 desa terdampak, bahkan untuk tahun ini ada dua kecamatan yang ikut terdampak juga.
” Untuk tahun lalu hanya 14 kecamatan terdampak, namun untuk tahun ini 16 kecamatan ikut terdampak,” ucapnya, Senin (16/9/2024).
Untuk ikut dalam mengatasi kekeringan yang terjadi di Blora, Ikatan Alumni SMA N 1 Blora (Ilusa), BPBD Blora, PMI Kabupaten Blora, dan sejumlah pihak lainnya, untuk membantu meringankan beban masyarakat, dengan memberikan bantuan air bersih.
Mulyowati mengaku, dengan adanya bantuan dari ilusa ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Blora yang membutuhkan air bersih.
“Alhamdulillah bantuan ini tentunya sangat membantu masyarakat, meski sudah ada hujan namun tetap sejumlah masyarakat masih sangat membutuhkan air bersih,” terangnya.
Dalam upaya mengatasi kekeringan yang ada di Blora ini, pihhaknya bekerjasama dengan kecamatan kecamatan, untuk memberikan informasi kepada kami, desa mana yang mana terdampak kekeringan.
“Kami akan mengupayakan termasuk air bawah tanah terus air yang ada di permukaan termasuk nanti akan mencoba untuk menyelesaikan masalah kekeringan ini termasuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Mulyowati menjelaskan sejak awal musim kemarau hingga saat ini BPBD sudah dropping 525 tangki air, CSR 20 tangki air, PMI 135 tangki air dari baznas dan juga relawan-relawan banyak yang sudah melaksanakan droping air bersih.
“bantuan dropping air mudah-mudahan cepat selesai kami mudah-mudahan bisa mengatasi kekeringan satu-satu,” pungkasnya.
