Blora – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora terus mendukung program pendidikan di wilayahnya dengan menyalurkan beasiswa pendidikan perguruan tinggi, khususnya bagi mahasiswa yang berkuliah di kampus-kampus di Kabupaten Blora.
Beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Baznas Blora sejalan dengan program Bupati Blora yang menargetkan satu desa memiliki setidaknya satu sarjana serta untuk mendorong perkembangan perguruan tinggi swasta (PTS) di Blora. Dukungan ini diharapkan juga mendorong perkembangan perguruan tinggi swasta di Blora, sehingga mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.
Ketua Baznas Blora, Sutaat, menjelaskan bahwa program beasiswa ini diprioritaskan bagi mahasiswa di beberapa kampus yang ada di Blora. Kampus-kampus tersebut meliputi Institut Agama Islam (IAI) Khozinatul Ulum, IAI Al-Mauhammad Cepu, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora, dan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu. Total dana yang dialokasikan untuk program beasiswa ini setiap semesternya mencapai Rp. 610 juta.
“Beasiswa ini kita salurkan kepada 35 mahasiswa di IAI Khozinatul Ulum, 35 mahasiswa di IAI Al-Mauhammad Cepu, 25 mahasiswa di STAIM Blora, dan 30 mahasiswa di STTR Cepu. Selain itu, kita juga memberikan beasiswa untuk 10 mahasiswa yang berkuliah di PEM-Akamigas Cepu,” kata Sutaat, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, Sutaat memaparkan rincian besaran beasiswa yang diberikan. Untuk mahasiswa di IAI Khozinatul Ulum, IAI Al-Mauhammad Cepu, dan STAIM Blora, masing-masing mendapatkan Rp. 2 juta per semester untuk 25 mahasiswa. Sedangkan mahasiswa di STTR Cepu menerima Rp. 1,5 juta per mahasiswa. Sementara itu, beasiswa untuk mahasiswa di PEM-Akamigas Cepu jauh lebih besar, yakni Rp. 38 juta per mahasiswa.
“Total anggaran yang kita keluarkan untuk mahasiswa yang berkuliah di kampus Blora per semester adalah Rp. 610 juta. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung pendidikan di Blora,” tambah Sutaat.
Selain program beasiswa pendidikan perguruan tinggi, Baznas Blora juga menyalurkan beasiswa melalui Dinas Pendidikan untuk siswa SD dan SMP. Sutaat menambahkan, jumlah beasiswa yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan bersifat tentatif dan rata-rata setiap bulan Baznas menyalurkan Rp. 300 juta untuk berbagai program pendidikan.
“Beasiswa yang kami salurkan melalui Dinas Pendidikan ini mencakup banyak program. Selain beasiswa untuk siswa SD dan SMP, kami juga mendukung tenaga honorer, seperti penjaga sekolah, yang ingin membuka usaha melalui bantuan dari Dinas Pendidikan,” jelas Sutaat.
Sutaat juga menyadaro pentingnya program kesehatan yang dijalankan oleh Baznas. Bagi siswa atau tenaga honorer yang sakit dan tidak memiliki BPJS Kesehatan, Baznas akan memberikan bantuan melalui Dinas Pendidikan. Selain itu, program dakwah yang melibatkan bantuan pembangunan mushola di sekolah-sekolah SD dan SMP juga menjadi salah satu fokus Baznas Blora.
“Jika ada sekolah yang ingin mendirikan mushola, kami siap membantu melalui jalur Dinas Pendidikan. Ini bagian dari lima program utama kami, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, dan dakwah,” pungkas Sutaat.