Oleh: Nyimas Ayu Niken Hapsari dan Sriyadi
(Jurusan Tari, ISI Surakarta)
Sendratari Ramayana dipentaskan setiap bulan saat bulan purnama. Beberapa sanggar tari di Kota Solo turut serta dengan menampilkan cerita lakon yang berbeda sesuai jadwal yang sudah ditentukan dalam satu tahun. Sendratari Ramayana sendiri dipentaskan di Graha Wisata Niaga, halaman Graha Wisata Niaga, dan Taman Balekambang. Pada bulan Oktober akan ditampilkan Ramayana Full Story.
Sendratari Ramayana Full Story ini menceritakan tentang kisah awal dari Sinta ilang sampai dengan Rahwana gugur. Pertunjukan ini akan ditarikan oleh 52 penari yang terdiri dari murid Sanggar Bengkel Seni Adanu Jumantoro (BSAJ), siswa SMK N 8 Surakarta, dan juga mahasiswa ISI Surakarta. Mereka akan berkolaborasi untuk memeriahkan pertunjukan.
Sendratari Ramayana Full Story akan ditampilkan di Taman Balemkambang. Rangkaian proses latihan dilakukan di Graha Wisata Niaga oleh Sanggar Bengkel Seni Adanu Jumantoro (BSAJ). Pertunjukan akan ditampilkan pada tanggal 26 Oktober 2024.
“Diharuskan atau diwajibkan menonton pertunjukan Sendratari Ramayana ini karena kita harus mencintai budaya kita sendiri, kalo bukan kita siapa lagi yang melestarikan kebudayaan yang ada”, kata KRT Wardoyo Adi Wibakso S.Sn. selaku sutradara pertunjukan dan juga ketua Sanggar BSAJ.
Untuk menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana rencananya akan ada tiket pertunjukan sebesar Rp 15.000/orang. Karena pentas akan dilaksanakan di Taman Balekambang maka untuk masuk ke area pertunjukan Taman Balemkambang harus membayar tarif masuk pengunjung. Wisatawan lokal membayar Rp. 5000/orang dan wisatawan asing Rp. 25.000/orang.
Hanya dengan Rp 20.000 masyarakat bisa menikmati keindahan Taman Balemkambang sekaligus dapat menyaksikan pertunjukan Ramayana Full Story.