Blora – Program Insentif Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu yang telah dijalankan Bupati petahana, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., selama memimpin Blora mulai 2021. Nampaknya akan tetap dilanjutkan, bahkan akan ditingkatkan jika ia kembali terpilih menjadi Bupati dalam Pilkada 2024 ini.
Sebagai laporan kepada masyarakat, Arief Rohman menyampaikan bahwa selama 3,5 tahun memimpin Blora telah menyalurkan anggaran total Rp 27,1 miliar untuk insentif guru sekolah ngaji (Islam) dan guru sekolah minggu (non Islam).
“Pada awal kepemimpinan di tahun 2021 sebagai awal kami salurkan insentif total Rp 3,6 miliar untuk 9034 guru, masing masing menerima Rp 400 ribu. Kemudian tahun kedua di 2022 meningkat menjadi Rp 5,42 miliar, masing masing menerima Rp 600 ribu,” ujar Arief Rohman, Saat dikonfirmasi Minggu (3/11/2024).
Kemudian pada tahun ketiga di 2023 ada peningkatan seiring membaiknya ekonomi daerah pasca pandemi Covid -19.
“Tahun ketiga 2023 meningkat jadi Rp 9,03 miliar, masing-masing menerima insentif Rp 1 juta. Berlanjut hingga 2024 ini dengan nilai yang sama,” sambung Arief.
Menurutnya, guru ngaji dan sekolah minggu merupakan pahlawan keagamaan yang sering luput dari perhatian. Padahal merekalah yang mendidik dan mengajarkan anak anak tentang ilmu agama. Sehingga sudah sepantasnya pemerintah hadir memberikan kesejahteraan.
“Oleh karena itu, InshaAllah jika kami pasangan ASRI (Arief Rohman – Sri Setyorini) terpilih dalam Pilkada 2024, program Insentif Guru Ngaji dan Sekolah Minggu akan dilanjutkan serta ditingkatkan,” tegas Arief Rohma.
“Peningkatan ini bukan hanya nilai yang diterima tetapi juga jumlah penerimanya akan diperbanyak melalui pendataan yang terverifikasi. Sedangkan besaran insentif akan dinaikkan sesuai kemampuan keuangan daerah. Akan kita bahas bersama dengan DPRD. Ini jadi salah satu prioritas kami kedepan, selain melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan,” jelasnya.
Menurutnya insentif guru ngaji dan sekolah minggu ini kedepan juga tidak hanya diberikan dari Kabupaten saja. Namun infonya dari Provinsi juga masuk program kerja pasangan Ahmad Luthfi – Gus Taj Yasin.
“Terimakasih Bapak Ibu Guru Ngaji dan Sekolah Minggu yang telah mengabdikan diri untuk anak anak generasi muda Kabupaten Blora. Semangat Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan,” pungkas Arief Rohman.
Terpisah, Ali Imron salah satu guru Madin menyatakan bahwa perhatian Arief Rohman untuk kesejahteraan guru guru sekolah ngaji memang nyata.
“Dulu belum ada perhatian sama sekali dari pemerintah kabupaten. Sejak Pak Arief, guru guru sekolah ngaji mulai dapat perhatian dan mendapat insentif. Sekarang sudah Rp 1 juta. Semoga Pak Arief terpilih lagi dan programnya bisa dilanjutkan ditingkatkan. Sehat sehat selalu Pak Arief,” ungkapnya singkat.