Blora, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif melalui gelar budaya kesenian tradisional barongan. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Bawaslu Blora pada malam hari, Sabtu (16/11).
Ketua Bawaslu, Andhika Fuad Ibrahim, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mendekatkan pengawasan pemilu kepada masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
“Konsep sosialisasi dengan kesenian barongan ini diharapkan akan mendekatkan pengawas Bawaslu ke masyarakat. Dengan dekatnya pengawasan, tentunya akan membantu pemilihan yang luber dan jurdil,” kata Andhika.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama dua hari. Hari kedua akan diadakan di Kecamatan Ngawen, dengan bentuk acara yang sama, yaitu kesenian barongan.
“Untuk kegiatan ini, rencananya kita gelar selama dua hari. Yang pertama malam ini di halaman kantor Bawaslu dan yang kedua besok di halaman kantor Kecamatan Ngawen,” jelasnya.
Andhika menjelaskan bahwa kesenian barongan dipilih karena merupakan kesenian yang paling familiar di Blora. Dengan cara ini, pesan-pesan pengawasan Bawaslu diharapkan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Beberapa pesan penting yang disampaikan antara lain, tidak ada politik uang, hindari politisasi SARA, waspadai hoaks, Netralitas ASN, TNI, dan POLRI serta larangan keterlibatan dalam politik praktis.
“Kami berharap pesan-pesan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” pungkasnya.
