Example floating
Example floating
EkonomiHeadlinePemerintahan

Penyakit PMK di Blora Capai 360 Ekor, Ini Pesan Kementan

×

Penyakit PMK di Blora Capai 360 Ekor, Ini Pesan Kementan

Sebarkan artikel ini
Prof Ali Agus (Baju Putih) saat diwawancarai.(Dok)
Example 468x60

Blora – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan sapi mulai banyak menyebar Menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Setidaknya di Blora terdapat 360 ekor terdampak PMK.

Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Ngaliman menyebutkan jumlah sapi di Blora yang terdampak PMK adalah 360 ekor.

“Data sapi yang terkena PMK ada sekitar 360 ekor. Dan itu tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Blora. Kita sudah siap siaga,” ungkapnya,Selasa (7/1/2025).

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan wabah PMK ini. Dia terus mengedukasi dan meminta peternak sapi agar melakukan vaksinasi.

“Teman-teman kita sudah siap semuanya. Kemarin ketika ada laporan kemudian terus kita tindaklanjuti. Insyaallah mudah-mudahan dengan mengedukasi petani untuk dilakukan vaksinasi,” terang Ngaliman.

Menyikapi hal tersebut, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Peternakan, Profesor Ali Agus menjelaskan tentang mengkonsumsi daging sapi yang terkena PMK. apakah sapi yang terpapar PMK aman untuk dikonsumsi? Simak penjelasan dari pihak Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

“Selama ini tidak ada persoalan. Jadi kalau sapi misalnya parah (terkena PMK) belum mati, bisa dipotong nanti dagingnya masih bisa dikonsumsi. Tapi jangan dipotong setelah mati, itu namanya bangkai,” terangnya, saat ditemui di LPPL Gagak Rimang, Jalan Resodiputro Timur No 54 Komplek Taman Tirtonadi Blora

Pria yang kerap disapa Prof Ali tersebut menjelaskan, sapi yang terkena PMK pada kaki, biasanya susah berdiri. Dia menyarankan untuk menyembelih sebelum sapi itu mati.

“Sapi kan bisa di atas 500 kilo 700 kilo bahkan ada yang 1 ton, itu kalau kaki kena tidak bisa berdiri, akhirnya ambruk, penanganannya kan susah. Kadang kadang kan ‘eman-eman’, sapi bisa mati. Sebelum mati itu bisa dipotong. Aman dikonsumsi,” jelas pria yang juga Guru Besar Ilmu Peternakan Universitas Gajah Mada.

Dia mengimbau kepada peternak sapi agar tidak panik ketika sapi terindikasi PMK. Dia meminta agar dilakukan langkah penyembuhan.

“Jangan panik, kita pengalaman 2 tahun yang lalu. Ini ada upaya-upaya proses penyembuhan, kalau tidak sembuh bisa dipotong dan dimanfaatkan dagingnya,” jelasnya.

Example 120x600