Blora – Adanya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat untuk di wilayah, diharapkan be kontribusi pada penanggulangan masalah gizi. Di Kabupaten Blora misalnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Blora diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk mengurangi masalah stunting, balita under weight (berat badan dibawah standar) hingga balita wasting (berat badan menurun).
Hal itu disampaikan Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Blora, Dicky Nur Wahyu Febrianto. Pihaknya menyambut baik adanya program MBG di Blora yang sudah berlangsung sejak 13 Januari.
“Kami sangat apresiasi banget dan kita istilahnya juga mendukung sekali adanya program MBG ini ya,” katanya,Senin (03/2/2025).
Dicky berharap program tersebut bisa makin meluas. Lantaran sejauh ini masih terbatas di wilayah kota. Hanya ada 3.000 kuota per harinya.
“Kalau melihat tujuan dan manfaat baik. Karena untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia,” paparnya.
Ia menjelaskan progam itu bisa memberikan manfaat untuk turut berkontribusi pada masalah gizi di Blora. Seperti sstunting, gizi seperti balita under weight (berat badan dibawah standar), dan balita wasting (berat badan menurun).
Dicky menyampaikan berdasarkan hasil dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting pada tahun 2023 yaitu di angka 21,5 persen. Ia berharap ke depan dengan hadirnya program MBG ini, bisa menekan angka masalah gizi yang ada.
“Mudah-mudahan dengan adanya makan bergizi gratis, juga semakin bisa memperbaiki status-status kesehatan yang semacam itu, angka-angka Maslah gizi bisa ditekan,” imbuhnya.
Terlebih program MBG selain untuk anak sekolah juga menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.