Ketua Kelompok Tani Lembu Suro Desa Tawangrejo, Puji Wiyanto, mengaku senang dengan harga gabah kering panen (GKP) yang dibeli Bulog secara tunai di tempat, dengan harga yang fantastis yakni Rp6.500/kg.

“Alhamdulillah, panen tahun ini, kami para petani untungnya lumayan dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu sekitar Rp5.800 – Rp6.000/kg, sekarang dibeli Bulog Rp6.500/kg,” katanya pada Senin (24/02/2025).

Ia berharap, harga ini bisa berkelanjutan, agar para petani hidupnya bisa sejahtera. Karena sebelumnya ketika musim panen tiba harga gabah selalu anjlok.

Wahyudi, petugas jemput gabah petani dari Bulog Cabang Pati Wilayah Blora, mengatakan bahwa pihak Bulog diperintah langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk terjun langsung ke lapangan dalam menyerap gabah petani secara maksimal dengan harga Rp6.500/kg GKP.

Melalui program Astacita swasembada pangan, Bulog ditargetkan menyerap gabah petani 3 juta ton hingga April nanti.

“Target seluruh Indonesia 3 juta ton, sampai bulan April,” ujarnya.

Untuk Bulog Cabang Pati sendiri, target penyerapan gabah se-eks Karesidenan Pati sebanyak 91 ribu ton, termasuk di Blora. Untuk Blora, saat ini sudah terserap sebanyak 150 ton gabah.

“Optimis bisa mencapai target. Kami di lapangan akan terus koordinasi dengan Bhabinsa, penyuluh pertanian untuk memantau para petani yang akan panen,” ungkapnya.

Wahyudi akan terus mengawal petani di Blora yang akan panen, jangan sampai didahului dibeli oleh tengkulak sebelum masa panen.

“Di Kunduran kemarin ada yang sudah dibeli tengkulak, oleh karena itu kami akan terus koordinasi dengan Bhabinsa, sesuai arahan Presiden. Kami akan langsung turun jika dikabari ada gabah petani dibeli di bawah harga standar Pemerintah,” jelasnya.