Blora – kasus kematian tragis yang menimpa Muslikin (45) dan anaknya SKP (9) di Dusun Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora pada Jumat malam (21/02/2025) terus berlanjut. Pada babak baru ini, Pihak kepolisian membongkar makam keduanya yang tewas akibat keracunan di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian keduanya.
Suasana di sekitar pemakaman umum Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pada Jumat (28/2/2025) ramai didatangi warga setempat.
Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi pemakaman tempat Muslikin (45) dan putrinya, SKP (9), dikuburkan. Kehebohan terjadi setelah polisi memutuskan membongkar makam kedua korban yang diduga meninggal akibat keracunan.
Pembongkaran makam ini dilakukan untuk keperluan otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian Muslikin dan SKP. Sejumlah petugas dari Polres Blora bersama tim medis datang ke lokasi dengan membawa perlengkapan otopsi.
Seorang warga, Marsono (45), mengaku penasaran dengan langkah yang diambil oleh pihak kepolisian. Ia bersama warga lainnya sejak pagi sudah datang ke pemakaman untuk menyaksikan proses pembongkaran makam.
“Kami penasaran kenapa polisi sampai membongkar makam. Awalnya dikira mereka meninggal karena keracunan biasa, tapi kalau sampai diotopsi, pasti ada sesuatu yang janggal,” kata Marsono.
Menurutnya, kabar soal pembongkaran makam ini dengan cepat menyebar di masyarakat. Warga pun datang berbondong-bondong, bahkan ada yang datang dari desa tetangga.
“Biasanya kalau sudah dimakamkan ya sudah, tapi kalau sampai digali lagi, pasti ada alasan kuat. Makanya banyak yang penasaran,” tambah Marsono.
Proses pembongkaran makam berlangsung cukup lama karena tim forensik harus berhati-hati dalam mengambil sampel dari jenazah. Aparat kepolisian juga berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kerumunan warga yang semakin membludak.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penggalian kuburan dan belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil otopsi.