Bupati Blora, H. Arief Rahman rapat di ruang Rektorat Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang dipimpin oleh Dirjen Migas. (Dok) |
Blora – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus matangkan konsep pendirian Kawasan Cepu Raya. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D, turun ke Blora untuk mematangkan konsep Cepu Raya tersebut.
Bupati Blora, H. Arief Rahman yang ikut rapat di ruang Rektorat Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang dipimpin oleh Dirjen Migas itu, dimana hadir juga dari Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, PPSD Migas, Pertamina, Perhutani, menyambut baik dengan terus dimatangkannya konsep Cepu Raya.
‘’Kami menyambut baik dengan terus dimatangkannya konsep Cepu Raya. Saat rapat dengan Dirjen ada beberapa hal yang kami usulkan kepada pemerintah pusat,’’ jelasnya, minggu (12/11/23).
Mas Arief mengungkapkan Pemkab Blora sepenuhnya mendukung konsep Cepu Raya yang diarahkan sebagai Kota Vokasi Energi oleh kementerian ESDM, termasuk juga dari Kementerian Perhubungan tersebut.
Dikatakan, dengan keterlibatkan Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan Cepu Raya sebagai Kota Vokasi, nantinya seluruh Politeknik yang ada akan diarahkan atau ditarik ke Cepu.
“Langkah awalnya, 9 Desember mendatang akan dilaunching sekolah penerbangan di Cepu,’’ papar Mas Arief.
Terkait gagasan Dirjen Migas Tutuka Ariadji bahwa branding Cepu Raya adalah Sumur Tua, Mas Arief minta dibantu untuk penataanya sumur tua tersebut. Baik penataan penambang, paguyuban penambang,
“bahkan mengkoneksikan dengan Geoheritage Bojonegoro sangat perlu sehingga akan lebih menarik,’’ imbuhnya.
Harapan lain dari Bupati Arief, menuju launching Cepu Raya, Blora minta ada payung Inpres untuk melakukan penataan kawasan Cepu. Mengingat penataan fasilitas, sarpras akan melibatkan lintas kementerian, BUMN, kiranya mulai dimaping kebutuhan untuk tata ruang Cepu kaya apa.
“Saat ini sudah banyak investor yang bertanya-tanya. Untuk itu penataan terminal, Stasiun KA dan sejumlah sarpras lainnya harus dimatangkan. Butuh kehadiran Kementerian PU untuk membikin penataan Cepu Raya kaya apa ? Harus ada desk yang mengepalai. Perlu inpres untuk memayungi,’’ tandas Bupati.
Diketahui sebelumnya, Kawasan Cepu Raya, Kabupaten Blora akan dijadikan kota Vokasi Energi. Hal itu mengemuka saat FGD Pembangunan Cepu Raya sebagai Kota Vokasi Energi bersama lintas kementrian dan BUMN, di Kementerian ESDM, Kamis (12/10/23) lalu.
Disampaikan Staf khusus Mensesneg, Widya Priyahita Pudjibudojo, M.Pol.S, Presiden ingin Indonesia mempunyai kota yang menjadi pengembangan vokasi energi.
“Saat ini belum ada yang menjadi kota vokasi energi itu, sehingga terpenting ada satu dulu di Indonesia dan nantinya Cepu akan menjadi model,’’ tandas Widya Priyahita.
Menurut Widya yang juga Rektor UNU Yogyakarta itu, dari sejumlah kandidat kota yang akan dijadikan model, yang paling pas itu Cepu. Dikarenakan mempunyai tradisi panjang, bagaimana pengembangan skil migas yang sudah berlangsung puluhan tahun.
Sehingga, lanjutnya, proyek Cepu Raya salah satunya ingin menjadikan Cepu menjadi kota vokasi. Cepu akan menjadi modelnya Indonesia dalam pengembangan vokasi.(Teg)