Example floating
Example floating
EkonomiHeadlineSeputar Desa

Kurangi Volume Sampah di TPA, DLH Dorong Masyarakat Maksimalkan Bank Sampah dan TPS-3R

×

Kurangi Volume Sampah di TPA, DLH Dorong Masyarakat Maksimalkan Bank Sampah dan TPS-3R

Sebarkan artikel ini
Salah satu Warga saat menabung di bank sampah. (Dok)
Example 468x60

Blora- Sebagai upaya mengurangi volume sampah di Tempah Pembuangan Akhir (TPA), Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pengolahan sampah.

Sejumlah program digalakkan DLH dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengurangi sampah, salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce (TPS-3R) yang dinilai cukup efektif sebagai solusi mengatasi krisis sampah.

Subkoordinator Pengelolaan Sampah DLH Blora, Lindung Arum Setiawan menerangkan bahwa tercatat di TPA 30ton/hari dihasilkan setiap harinya oleh masyarakat khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga.

Lebih lanjut, diungkapkan Lindung, bank sampah dan TPS-3R dioptimalkan untuk mereduksi sampah di tingkat hulu. Menurutnya, melalui program ini terbukti efektif mampu mengurangi beban atau volume sampah yang terkirim di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga masyarakat juga tergugah kesadarannya dalam mengelola sampah.

“Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang,” tutur Lindung, Senin(13/5/2024).

Lindung menambahkan gerakan pilah sampah dari rumah bisa mulai digencarkan untuk membangun kesadaran masyarakat memilah sampah rumah tangga di antaranya sampah organik dan yang bisa didaur ulang dimana sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat, akan dikumpulkan ke bank-bank sampah. Di sana, sampah bernilai ekonomi seperti botol plastik, kardus dan lain-lain bisa dijual.

“Sedangkan untuk keberadaan TPS-3R di Kabupaten Blora telah digagas sebanyak 13 tempat tersebar disejumlah kecamatan dan Desa yang didalamnya juga terdapat proses pemilahan sampah. Jika program TPS 3R yang terdapat di pemukiman warga bukan hanya sekedar tempat pembuangan sementara tetapi juga mengubah sampah menjadi kompos,” tambahnya.

Pihaknya mengaku, jika selama edukasi pemilahan sampah ini belum berhasil dilakukan masyarakat, beban TPA akan semakin berat. Pengoptimalan keberadaan Bank Sampah dan TPS-3R ini harus terus disuarakan, bagaimana pemilahan sampah ini bisa berjalan baik di masyarakat.

“Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang, meski tidak seutuhnya karena tetap akan ada sisa (residu) yang masuk ke TPA, paling tidak beban sampah di TPA ini akan ringan,” terang Lindung.

Hingga saat ini DLH Blora terus berkomitmen untuk terus mendorong dan siap mendampingi terbentuknya bank sampah di seluruh OPD, Sekolah, Kecamatan dan juga Kelurahan/Desa karena merupakan salah satu alternatif dalam pengelolaan sampah langsung dari sumbernya yang dapat meningkatkan ekonomi bagi anggota dan juga berdampak baik bagi kelestarian lingkungan.

“Sampai saat ini bank sampah masih menjadi salah satu sarana dalam rangka pengurangan sampah yang ada di kabupaten Blora selain TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuce, Recycle). Selain dapat merubah kebiasaan dan pola hidup masyarakat dalam hal pengelolaan sampah, bank sampah juga dapat memberikan manfaat langsung yang dapat dirasakan dengan penukaran atau penjualan sampah yang mereka kumpulkan,” pungkasnya.

Example 120x600