Example floating
Example floating
EkonomiHeadlinePemerintahanPeristiwa

Dua Pasar Hewan di Blora di Tutup Sementara

×

Dua Pasar Hewan di Blora di Tutup Sementara

Sebarkan artikel ini
Pasar Hewan Randublatung ditutup sementara. (Dok)
Example 468x60

Blora – Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora menutup pasar hewan Pon Blora. Penutupan dilakukan mengingat akhir-akhir ini merebak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

“Berdasarkan pantauan dari DP4 (Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan) bahwa pantauan terakhir tanggal 6 Januari 2025 itu ditemukan beberapa hewan ternak sapi disinyalir terkena gejala PMK. Sehingga dari DP4 memberikan himbauan dan saran kepada kami untuk menutup pasar hewan sampai dengan nanti ada penurunan wabah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dindagkop UKM Blora, Margo Yuwono minggu (12/1/2025).

Margo menjelaskan bahwa penutupan pasar hewan ini sebagai upaya mencegah wabah PMK pada hewan ternak khususnya sapi.

“Sehingga pasar sebagai salah satu tempat berkumpulnya hewan itu dikhawatirkan bisa merebak atau tempat penularan hewan khususnya, nanti yang bisa menyebar di Kabupaten Blora,” jelasnya.

Pihaknya akan menutup pasar selama 14 hari. Selama penutupan berlangsung akan dilakukan pemantauan untuk mengetahui perkembangan PMK ini. Kepada pedagang sapi juga diberikan sosialisasi tentang penutupan pasar tersebut.

“Kemarin kalau dari surat itu beliaunya (DP4) memberikan waktu batas 14 hari dulu, terhitung dari kami menutup, hari ini ditutup, karena kita khawatir merebak. Ini juga sebelum pasran berikutnya itu besok, sehingga sebelum besok pagi. Hari ini kita melakukan penytupan,” ucap Margo.

Selain Pasar Pon, pihak Dindagkop UKM Blora juga menutup pasar hewan Pahing gang berada di wilayah Kecamatan Randublatung, Blora. Margo menegaskan, yang ditutup adalah perdagangan untuk sapi, sementara pedagang lain masih bisa berjualan di pasar tersebut.

“Kemarin difokuskan untuk dagang pasar sapi, untuk pedagang yang di sini kita tidak menutup. Pedagang yang mau jualan misalnya mau menjual alat pertanian, makan makanan ternak tidak kita tutup. Cuma perdagangan sapi dimana di situ tempat berkumpulnya sapi yang kita tutup.

“Untuk kambing tidak (ditutup), karena PMK yang ada sekarang itu lebih menyerang ke ternak sapi, kambing tidak ada,” jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DP4 Blora untuk mengetahui perkembangan kasus PMK. Selain itu, dia juga akan memantau pasar hewan selama penutupan pasar ini.

“Ini kita lakukan penutupan, kita juga melakukan kontrol juga terkait apakah sudah benar dilaksanakan atau mungkin ada pedagang yang memaksakan berdagang di sini, sehingga kita adakan patroli lah pada hari pasaran di masing-masing pasar hewan. Supaya betul-betul steril tidak ada perdagangan sapi yang ada di sini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DP4 Kabupaten Blora Ngaliman mengatakan bahwa di wilayah Blora terdapat 360 sapi positif PMK.

“Data sapi yang terkena PMK ada sekitar 360 ekor. Dan itu tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Blora. Kita sudah siap siaga,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan wabah PMK ini. Dia terus mengedukasi dan meminta peternak sapi agar melakukan vaksinasi.

“Teman-teman kita sudah siap semuanya. Kemarin ketika ada laporan kemudian terus kita tindaklanjuti. Insyaallah mudah-mudahan dengan mengedukasi peternak untuk dilakukan vaksinasi,” terang Ngaliman.

Pasar Pon Blora diketahui berada di jalan Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora. Pasar hewan ini buka setiap pasaran Pon (Jawa) sedangkan pasar hewan Pahing gang berada di wilayah Kecamatan Randublatung, Blora.

Example 120x600