Blora – Warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora menggelar Blora tumpengan dan potong pita di perempatan Desa Getas. Agenda ini digelar dalam rangka tasyakuran jalan Getas-Randublatung hingga tembus Ngawi yang kelar dibangun dan mulus.
Dalam acara ini, seluruh masyarakat berkumpul di satu titik berbondong bondong membawa nasi bercampur bumbu yang dikumpulkan di satu tempat dan di gelar doa bersama.
Bupati Blora Arief Rohman juga dalam sambutanya mengaku senang hari ini bisa di Getas. Alhamdulillah berkat inpres dari Pak Presiden jalan Getas-Randublatung tembus Ngawi dibangun mulus.
“Alhamdulillah getas sekarang seperti kota nggeh jalannya mulus mau ke Randublatung cepat ke Ngawi juga cepat, semoga bermanfaat dan berkah untuk semuanya,” jelasnya, Selasa (11/03/2025) malam.
Bupati menyampaikan telah menganggarkan untuk membangun dua ruas jalan kabupaten penghubung Getas – Tlogotuwung – Gempol.
“Kita sudah anggarkan Getas menuju Gempol tahun ini nanti dibangun,” ujar Bupati Arief.
Menurut Bupati, ini menjadi komitmen Pemkab Blora untuk meneruskan program pembangunan infrastruktur daerah.
“Pengennya ya dibangun semua. Tapi Blora itu luas, jadi harus dibagi bagi dengan wilayah Kecamatan lainnya juga. Kita optimis dalam 5 tahun kedepan seluruh jalan kabupaten akan mulus tuntas,” tambah Bupati Arief.
Warsit anggota DPRD kabupaten Blora yang hadir dalam acara tersebut juga mengapresiasi atas kegigihan bupati Blora bersama jajarannya yang telah berhasil membangun jalan dari Randublatung -Getas hingga tembus Ngawi dengan mulus.
“Selama ini jalan getas ini tidak pernah baik, berkat pak bupati lobi pusat terus Alhamdulillah jalan getas bagus,” terangnya.
Subowo Kepala Desa Getas mengaku senang atas dibangunnya jalan Randublatung-Getas hingga tembus Ngawi ini.
“Alhamdulillah dengan dibangunnya jalan ini sekarang getas ramai, aksesnya sekarang juga bagus semoga kedepannya tentu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat getas dan sekitarnya,” harapnya.
“Sekarang kalau mau ke Randublatung atau ke kota lebih cepat, ke Randublatung dulu 30 – satu jam sekarang hanya 15 menitan,” tambahnya.
